Meski memperkenalkan bensin Pertalite, Pertamina tetap menjual Premium.

Belakangan ini istilah RON 88, mafia migas, hingga Petral menjadi perbincangan, apa hubungan kesemuanya?

PT Pertamina (Persero) optimistis konsumen Premium RON 88 (premium) pindah ke Pertalite RON 90 yang merupakan produk baru perseroan.

Pertamina akan meluncurkan produk bensin terbaru yakni Pertalite RON 90. BBM ini akan menggantikan Premium meski kualitasnya tidak sebaik Pertamax yang punya RON 92.

Wapres RI Jusuf Kalla menyatakan selama ini kualitas BBM Premium merupakan yang terendah di dunia. Sehingga sudah semestinya bensin premium dihapus dan diganti jenis yang lebih baik.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pun berharap agar BBM pengganti Premium cocok untuk produk motornya.

Pemerintah masih menjual BBM RON 88 (premium) yang perhitungan formula harganya berubah-ubah dan tak pasti.

Pengamat Ekonomi sekaligus Ketua Tim Pemberantasan Mafia Migas Faisal Basri menyindir pemerintah terkait penggunaan bensin jenis premium.

Merek mewah milik Toyota Motor Corporation resmi meluncurkan Sport Utility Vehicle (SUV) bermesin terkecil, yakni Lexus NX 200 t di Indonesia. Mobil ini dilengkapi fitur Eco-Turbo yang menjadikannya bertenaga besar dan irit bahan bakar, karena itu direkomendasikan mengkonsumsi BBM beroktan 95 atau Pertamax Plus.

Pada 1 Februari 2015, Pertamax (RON92) tetap dijual Rp 8.000/liter dan Pertamax Plus (RON95) Rp 9.050/liter, alias sama dengan harga sejak 19 Januari.