Terakhir kali bangunan tua yang berada di Jalan Braga Nomor 51 ditengok sekitar 1 tahun lalu. Saat itu, entah pemilik atau suruhan pemilik datang untuk mengambil sisa-sisa barang yang ada di dalam bangunan tersebut.

Warga lainnya mungkin bisa tak acuh saat sekedar melintas di bawah bangunan tua di Jalan Braga Nomor 51. Namun tak bisa begitu bagi (42), yang selama 10 tahun terakhir berjualan di depan bangunan tersebut.

Tali penghalang yang sebelumnya dipasang di lokasi reruntuhan kubah bangunan di Jalan Braga dilepas. Puing reruntuhan yang berserakan di trotoar pun sudah bersih. Pejalan kaki pun bebas berlalu lalang.

Siapa sangka, sebelum kubah bangunan tua di Jalan Braga No 51 roboh sekitar pukul 16.30 WIB, setengah jam sebelumnya 25 finalis Mojang Jajaka Jawa Barat 2010 sempat melakukan sesi pemotretan di lokasi tersebut.

Saat kubah bangunan tua di Jalan Braga No 51 roboh, kondisi arus lalu lintas sedang sepi. Padahal sekitar pukul 16.30 WIB, jam pulang kantor, biasanya jalan andesit itu dipadati kendaraan

Kubah bangunan tua di Jalan Braga roboh hingga menutup setengah badan jalan. Bangunan tiga lantai itu tepat berada di sebelah toko Concurent yang khusus menjual perhiasan.

Luluh lantak. Mungkin itulah gambaran kampung Mbah Maridjan di dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DIY. Akibat terjangan awan panas bersuhu di atas 350 derajat celcius, dusun yang dulunya asri itu kini seperti kota mati.

Tim SAR Sleman bersama anggota TNI AL menyisir Dusun Ngrangkah hingga ke Kinahrejo, Sleman, Yogyakarta. Dalam penyisiran, ditemukan belasan sapi perah mati akibat awan panas Gunung Merapi.

Angin puting beliung menghantam dan memorakporandakan permukiman penduduk di bagian selatan Kota Mataram, Sabtu (25/9/2010) siang. Sudah terdata 120 rumah rusak diterjang angin topan itu.

Delapan hari menjelang Pesta Olahraga Persemakmuran, panitia khawatirkan keselamatan atlet dan official.