KPK terus melakukan upaya intensif mengusut dugaan suap di Mahkamah Konstitusi. Hari ini KPK kembali memanggil Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih untuk dimintai keterangan seputar dugaan suap kepada hakim konstitusi.

Masa kerja Presiden SBY, sebagai kepala pemerintahan RI tak henti-hentinya menuai kecaman. Terhitung setahun lebih pemerintah Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II berkuasa, masalah demi masalah selalu menerpa tampuk kekuasaanya.

Tak heran, para tokoh lintas agama mencanangkan tahun perlawanan terhadap kebohongan. Mereka merasa resah dan menyatakan SBY telah melakukan 18 kebohongan selama masa kepemimpinannya.

Bupati Simalungun JR Saragih menampik semua poin yang diutarakan Refly Harun dalam laporan tim investigasi terkait adanya dugaan suap di Mahkamah Konstitusi (MK). Tidak ada satu poin pun yang diakuinya terkait dengan pertemuan di Pondok Indah pada September tahun lalu.

Komisi Pemberantasan Korupsi terus bergerak mengusut dugaan suap di Mahkamah Konstitusi. Selain memanggil putri hakim konstitusi, Arsyad Sanusi, Neshawati, KPK hari juga memanggil Bupati Simalungun JR Saragih.

Pengacara Bahasyim Assifiie, OC Kaligis mempersilahkan KPK mengambil alih kasus Bahasyim. Menurut Kaligis, ia berani menerima tantangan itu lantaran tidak ada satupun bukti yang menunjukan Bahasyim bersalah.

Komisi Pemberantasan Korupsi terus bergerak menyelidiki kasus dugaan pemerasan di MK. Hari ini KPK kembali memanggil mantan panitera pengganti Makhfud dan putri hakim konstitusi, Arsyad Sanusi, Neshawati untuk dimintai keterangan.

KPK terus bergerak menyelidiki dugaan pemerasan di MK. Selain telah memeriksa Refly Harun dan Maheswara Prabandono, KPK juga memanggil mantan calon Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud.

Stamina Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi di 2010 dinilai menurun oleh sejumlah kalangan. Untuk meningkatkan performanya, KPK harus konsisten menggunakan kacamata kudanya.

Hakim Konstitusi Akil Mochtar mengaku telah melaporkan lagi jarta kekayaanya pada 2007, beberapa waktu sebelum mencalonkan diri menjadi calon Gubernur Kalimantan Barat.