Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan melakukan analisa untuk menurunkan status Awas Gunung Bromo menjadi Siaga. Analisa ini dilakukan setelah aktivitas vulkanik Bromo menurun dalam beberapa hari ini.

Status 'Awas' Merapi yang ditetapkan sejak 25 Oktober lalu pada pagi ini diturunkan. Level bahaya salah satu gunung paling aktif di dunia tersebut saat ini menjadi Siaga.

Gunung Bromo masih terus mengeluarkan abu vulkanik, namun mengalami penurunan dan tekanan mulai melemah hingga sedang. Daerah sekitar Ranupane, Kabupaten Lumajang terkena guyuran abu.

Jika sebelumnya berwarna cokelat kemerahan, petang ini semburan abu di Bromo berubah keabuan. "Masih ada  belerang tapi sangat tipis," kata Kepala Bidang Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gede Suantika.

Asap pekat kecokelatan terus dikeluarkan Gunung Bromo. Asap dari abu vulkanik tersebut saat membumbung tinggi di langit, warnanya berubah menjadi kemerah-merahan.

Gunung Bromo masih terus mengeluarkan abu vulkanik berupa asap tebal pekat berwarna kecokelatan. Abu vulkanik atau hujan abu kini beralih ke arah Tosari, Pasuruan.

Hampir 8 hari, status Awas bagi Gunung Bromo masih diberlakukan dan jarak aman 3 Km dari kawah. Warga sekitar Bromo diimbau mengenakan masker dan tetap waspada.

Gunung Bromo masih terus mengeluarkan abu vulkanik. Namun tekanannya sudah mulai melemah. Meski melemah warga diminta tetap mewaspadai hal tersebut.

Guyuran abu semburan Gunung Bromo yang sempat menerpa wilayah Dusun Cemorolawang, Probolinggo cukup tipis. Karena arah angin terus berubah, abu kembali tertiup ke arah Malang dan sekitarnya.

Warga Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Probolinggo hendaknya segera mempersiapkan masker. Abu vulkanik yang disemburkan Gunung Bromo sempat tertiup angin ke Dusun Cemorolawang yang berjarak 3 Km.