Kelahiran regulasi mobil murah ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) sudah dinanti-nantikan oleh pabrikan mobil yang akan turut serta. Salah satunya Suzuki yang sudah tidak sabar.

Industri otomotif Indonesia saat ini tengah menanti aturan Low Cost and Green Car (LCGC) lahir. Tapi diprediksi, aturan mobil murah ini baru akan lahir setelah kenaikan bahan bakar bersubsidi dilakukan pemerintah.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat belum bisa memastikan kapan aturan atau relugasi insentif mobil murah dan ramah lingkungan alias low cost and green car (LCGC) terbit. Kalangan industri otomotif di dalam negeri memang sudah sangat menanti-nanti kebijakan ini.

Menperin MS Hidayat belum bisa memastikan kapan aturan atau relugasi insentif mobil murah dan ramah lingkungan alias low cost and green car (LCGC) terbit.

Topik regulasi mobil murah ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) masih menarik untuk diperbincangkan. Regulasi itu tak kunjung diterbitkan. Apa yang menjadi masalah utama regulasi LCGC itu tak kunjung dilahirkan?

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sudah duduk bareng Honda membicarakan mobil murah dan ramah lingkungan. Namun Honda mengaku belum dapat keputusan spesifikasi mesin mobil jenis Low Cost and Green Car (LCGC) yang dicanangkan pemerintah.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) semakin serius mengajak sejumlah produsen mobil untuk bergabung mengembangkan mobil murah dan ramah lingkungan. Kemenperin mengundang produsen mobil Jepang, Honda untuk membahas mobil murah dan ramah lingkungan.

Regulasi mobil murah ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) yang tak kunjung diluncurkan membuat semua orang bertanya-tanya.

Peraturan mobil murah ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) yang tak kunjung diluncurkan ini memang mambuat produsen mobil yang akan bermain menjadi bingung.

Pemerintah kembali berjanji kalau peraturan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost and Green Car (LCGC) akan diluncurkan pada akhir bulan ini.