Wagub Banten Rano Karno menatap kursi Banten menyusul penetapan tersangka Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Golkar, partai yang menaungi Atut, memiliki pesan untuk Rano.

Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, akhirnya muncul ke depan publik. kemunculan ini pertama kali setelah koleganya, Gubenrnur Banten ratu atut Chosiyah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menilai jika tak merasa bersalah maka biarkan Gubernur Banten Ratu Atut mengikuti proses hukum yang ada, tak perlu mundur.

Setelah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah jadi tersangka dua kasus korupsi, tak lama lagi Wagub Rano Karno bakal naik tahta. Namun Ketua DPD PDIP Banten Ribka Tjiptaning belum berhenti melempar kritik tajam.

Ketua DPD PDIP Banten Ribka Tjiptaning menyebut Wakil Gubernur Banten Rano Karno tak peduli dengan rakyat Banten. Politisi PDIP asal Banten Dedi 'Miing' Gumelar menepis anggapan tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah melupakan selisih pandangan dengan Wali Kota Depok Nur Mahmudi. Meski Nur Mahmudi sempat terkesan menghambat program Jokowi menanggulangi banjir di Jakarta.

Setelah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ditetapkan KPK menjadi tersangka dua kasus korupsi, Wagub Rano Karno menatap kursi Banten 1. Gubernur DKI Jokowi yang juga berasal dari PDIP menuturkan, aturan mainnya memang seperti itu.

Penetapan Ratu Atut sebagai tersangka, secara otomatis akan menggiring Wakil Gubernur Banten Rano Karno sebagai Banten 1. PDIP pun menegaskan bahwa Rano siap akan tugas itu.

Wagub Banten Rano Karno pernah curhat ke sahabatnya ingin mundur dari posisinya gara-gara tak nyaman dengan kepimpinan Gubernur Ratu Atut Chosiyah. Untung Rano batal mundur, karena saat ini kursi Banten 1 menanti.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah jadi tersangka dua kasus korupsi. Wagub Rano Karno pun bersiap memimpin Banten, mampukah 'Si Doel' melawan dominasi dinasti Ratu Atut di Banten?