Cakupan imunisasi nasional tidak mencapai target, salah satunya terkendala oleh gerakan antivaksin yang diusung oleh sebagian kalangan. Mantan Putri Indonesia, Artika Sari Devi mengaku prihatin dengan kondisi ini.

Cakupan imunisasi di Indonesia saat ini masih belum sesuai dengan target yang diharapkan. Salah satu tantangan yang tidak bisa diremehkan adalah gerakan antivaksin yang menjamur bak cendawan di musim hujan.

Selama ini, di Indonesia imunisasi dasar lengkap bagi anak-anak mencakup pemberian delapan vaksin yakni difteri, polio, tetanus, campak, tuberculosis, BCG, pneumonia, hepatitis B, dan meningitis. Rencananya, di tahun 2019 vaksin akan ditambah menjadi 13 vaksin.

Tiga bocah anak Orang Rimba atau Anak Suku Dalam, Jambi, dilarikan ke rumah sakit karena menderita gizi buruk, dan sakit parah. Ketiganya merupakan bagian dari kelompok 11 Orang Rimba yang meninggal dunia karena kelaparan dua bulan terakhir.

Penggunaan kelambu dianggap sebagai cara paling efektif untuk mencegah penyakit malaria. Untuk itu, di tahun 2014 Kementerian Kesehatan akan membagikan 6 juta lebih kelambu, terutama untuk daerah-daerah yang rawan malaria.

Organisasi yang menentang vaksinasi di Australia dicabut statusnya sebagai organisasi amal terdaftar. Pencabutan itu karena informasi yang mereka sebarkan berpotensi menyesatkan dan berdampak pada kesehatan anak.

Imunisasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyakit. Semua anak berhak mendapatkan pelayanan ini, tanpa diskriminasi dan membeda-bedakan. Karena jika tidak diimunisasi, banyak efek buruk yang bisa terjadi.

Pemerintah sangat berupaya untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Salah satu langkah untuk langkahnya adalah dengan mengenalkan sebuah vaksin baru.

Pekan Imunisasi Dunia (PID) diselenggarakan serentak di seluruh dunia pada akhir April 2013. Sebagai bentuk partisipasi, Kemenkes RI juga akan menyelenggarakan Pekan Imunisasi. Apa saja kegiatannya?

21 Anak di Kota Mojokerto dinyatakan suspect difteri oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Karena masih berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB), Dinkes Kota Mojokerto menggelar imunisasi difteri di berbagai tempat.