Rony alias Joko alias Muas alias Mas Tato, tersangka teroris yang ditembak mati di Kediri adalah seorang residivis. Ia didoktrin oleh salah satu anggota teroris saat menjalani hukuman di LP Porong tahun 2006 silam. 

Densus 88 dan Polda Sulawesi Tengah menangkap satu tersangka, Imran alias Legenda, yang diduga terlibat terorisme jaringan Santoso. Selain sebagai kurir, ia duga ikut berperan memfasilitasi pertemuan buron teroris Santoso dan istrinya.

Tim Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror 88 menangkap seorang teroris dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), bernama Amiruddin. Amiruddin yang ditangkap di depan Rumah Sakit itu masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) polisi.

Selain menangkap mati Ilham Syafii, tim Densus 88 Polri juga menangkap 3 tersangka teroris lain di Poso. Ketiganya terlibat jaringan teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso dan Daengkoro.

Satgas anti-Teror Mabes Polri menangkap tersangka teroris, Dodi Kuncoro alias Dodi di Kampung Gambiran RT 02/14 Kelurahan Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Di kalangan jaringan teroris, Dodi dikenal sebagai ahli perakit bom.

Satgas Anti teror Polri kembali menangkap jaringan teroris. Salah satu terduga teroris yang ditangkap satuan elit Polri ini yakni DS alias Dodi (31) di Kota Solo, Jawa Tengah.

"Lakukan praperadilan, uji penangkapan mereka (Densus 88) di peradilan, lebuh bagus seperti itu, ada aturannya dan gunakan saja aturan itu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Frangki Sompie, saat dihubungi detikcom, Rabu (17/12/2014).

Pekan lalu, Densus 88/antiteror menangkap dua teroris yang disinyalir terkait dengan otak di balik aksi teror selama ini, Santoso. Keduanya ditangkap di Poso, Sulawesi Tengah.

Jejak-jejak teroris terus diburu. Densus 88 Antiteror menangkap 3 terduga teroris di Poso.

4 warga negara asing yang ditangkap di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) berasal dari Turki (sebelumnya ditulis Suriah .red).