Hore!! Teriak warga Kelurahan Rejo Sari, Tenayan Raya, Pekanbaru, ketika gajah liar yang menghebohkan berhasil naik ke atas truk puso. 2 Gajah itu akan dibawa ke Pusat Pelatihan Gajah Tahura Riau.

Hujan deras yang melanda Kota Pekanbaru membuat evakuasi 2 ekor gajah liar yang masuk kota tertunda. Hingga Jumat (1/9/2006) pukul 01.00 WIB, dua ekor gajah liar yang sudah dibius itu masih terlelap.

Perjuangan tim penakluk gajah liar yang menghebohkan warga Pekanbaru membuahkan hasil. 2 Gajah itu berhasil ditembak bius. Namun perjuangan belum usai, sebelum hewan rakasasa itu dinaikan ke atas truk.

Ternyata bukan hanya manusia saja yang bisa merayu. Gajah betina sengaja 'berpose' untuk menarik perhatian gajah liar yang menghebohkan warga Pekanbaru.

Kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap di Riau belum mengusik habitat gajah liar. Hal itu dimungkinkan karena loksi kebakaran berada di kawasan eks HPH dan lahan semak belukar yang akan dijadikan perladangan masyarakat.

Sungguh mengejutkan. Dalam kawasan lindung akan dibangun Markas Batalyon Kaveleri. Rencana itu pun langsung ditentang aktivis lingkungan.

Seorang buron kasus illegal logging dari Provinsi Riau berhasil ditangkap di Medan. Buronan yang bernama Angliong Ang (40), terlibat dalam pengapalan puluhan ton kayu.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau melarang kru tv untuk meliput karena dianggap tidak permisi terlebih dahulu. Kenapa?

Kata pepatah, gajah mati meninggalkan gading. Tapi itu tidak berlaku di Riau. Seekor gajah jantan ditemuka mati tak wajar, tanpa meninggalkan gadingnya.

Enam ekor gajah liar masuk ke perkampungan penduduk di Desa Kepenuhan dan Desa Kampung Baru,Rokan Hulu, Riau.