Dua hari menjelang Idul Fitri, diprediksi Stasiun Senen mencapai puncak arus mudik. Diperkirakan 20 ribu orang lebih akan diberangkatkan dengan 17 kereta api reguler dan 5 kereta api tambahan.

Pemudik terus membanjiri Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Bahkan diperkirakan hari ini jumlah pemudik mencapai 20 ribuan dengan tujuan Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

4 Hari jelang lebaran, Stasiun Senen, Jakarta Pusat, berubah menjadi lautan manusia. Ribuan warga Jakarta yang hendak mudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur duduk kepanasan di seluruh lantai stasiun.

Seperti halnya animo masyarakat yang meningkat untuk mudik menggunakan motor, jasa pengiriman motor lewat paket ekspedisi pun ternyata juga mengalami hal yang sama.

Sebanyak 50.000 paket antiseptik dibagikan kepada pemudik di Stasiun Gambir, Stasiun Senen, dan Stasiun Jatinegara. Langkah ini guna mencegah penyakit H1N1 alias flu burung.

Mudik H-6 lebaran terasa di Stasiun Senen seperti terlihat di kereta Matarmaja tujuan Malang. Sejak pukul 09.00 WIB, kereta kelas ekonomi tersebut sudah penuh. Padahal kereta yang terdiri dari 12 gerbong tersebut baru diberangkatkan 5 jam kemudian.

Memasuki H-6 lebaran, calon penumpang dari KA Mataremaja yang hendak melakukan perjalanan ke Malang terlantar di Stasiun Kediri, Jawa Timur. Imbas rusaknya lokomotif di Caruban juga menganggu jadwal KA.

Hingga H-7 Lebaran, PT Kereta Api Indonesia telah memberangkatkan sebanyak 28.130 penumpang. Hari ini, pemudik yang menggunakan kereta api diprediksi mengalami peningkatan dibandingkan Senin (13/9) kemarin.

Sedikitnya 4 kereta tambahan Lebaran diberangkatkan dari Stasiun Senen memasuki H-8 Lebaran. Bagi Anda yang ingin mudik, berangkatlah pagi hari karena masih banyak kursi kosong.

Sedikitnya 4 kereta tambahan Lebaran diberangkatkan dari Stasiun Senen memasuki H-8 Lebaran. Bagi Anda yang ingin mudik, berangkatlah pagi hari karena masih banyak kursi kosong.