Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meneken aturan soal ketentuan mobil murah atau Low Cost and Green Car (LCGC) dan Low Emission Carbon (LEC). Pemerintah pun meminta produsen tidak membatasi teknologi meski mobil memiliki harga jual murah.

Ada kekhawatiran dengan keluarnya aturan mobil murah memicu semakin membludaknya kendaraan roda empat dan berimbas kepada kemacetan di kota-kota besar. Apa tanggapan pemerintah?

PT Toyota-Astra Motor memperkirakan peraturan menteri tentang mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) bakal keluar dalam sebulan, sehingga produk yang sudah dipesan 10 ribu unit, Agya, bisa dijual mulai Juli nanti.

Salah satu berita yang paling ditunggu-tunggu adalah kelahiran mobil murah. Pemerintah akhirnya merilis aturan mobil murah pekan lalu.

Toyota Astra Motor memperkirakan peraturan menteri tentang mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) bakal keluar dalam sebulan, sehingga produk yang sudah dipesan 10 ribu unit, Agya, bisa dijual mulai Juli nanti. Sedangkan Nissan menyatakan Datsun bakal dimasukkan dalam program mobil murah sehingga unsur lokalnya diusahakan setidaknya 65 persen.

Mobil 'misterius' Suzuki yang muncul di Pekan Raya Jakarta (PRJ), disebutkan Suzuki bukan mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC). Terus mobil apa ini?

Suzuki menghadirkan mobil terbaru di Pekan Raya Jakarta (PRJ) di JIExpo Kemayoran. Kabarnya mobil ini adalah mobil murah dan ramah lingkungan Suzuki untuk menyaingi Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.

Diam-diam Suzuki mulai memamerkan mobil murah dan ramah lingkungan alias Low Cost and Green Car/LCGC ke masyarakat Indonesia. Mobil murah itu nongol di Pekan Raya Jakarta (PRJ) di JI Expo Kemayoran.

Program mobil murah yang baru saja dikeluarkan pemerintah membuat senang para produsen mobil asing. Namun, bila ditilik lebih dalam, maka ada potensi pendapatan negara yang hilang akibat kebijakan itu.

Menteri Perindustrian MS Hidayat akan mengumpulkan beberapa Menteri pada hari Senin nanti di kantorrnya. Pertemuan dilakukan untuk diskusi terkait aturan mobil murah.