Rencana kedatangan Boediono ke DPR, Senin (18/7) ini, untuk terlibat dalam pembahasan RUU BPJS sudah beredar luas. Rencana kedatangan Wakil Presiden Boediono ke DPR, Senin (18/7) ini untuk terlibat dalam pembahasan Rancangan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS) sudah beredar luas. Namun, Wakil Ketua Pansus BPJS dari F-PDIP Surya Chandra Suropaty mengaku tidak mendengar kabar itu."Saya belum mendengar kabar itu, yang saya tahu rencana pertemuan Pimpinan Pansus BPJS dengan Pimpinan DPR tetap tidak berubah dan tidak ada rencana bertemu Wapres Boediono," kata Surya Chandra Surapaty kepada Jurnalparlemen.com, Senin (18/7). Pertemuan dengan Pimpinan DPR itu adalah mekanisme resmi yang dilakukan Pansus BPJS untuk melaporkan perkembangan pembahasan RUU.Dalam pertemuan yang akan berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB itu, pimpinan Pansus BPJS juga akan mengabarkan Rapat Kerja (Raker) Pansus BPJS dengan Pemerintah yang deadlock saat menentukan kesimpulan rapat. "Kami juga akan mengatakan, bila rapat dimulai lagi Senin siang ini dengan pemerintah, maka hal yang harus dilakukan adalah membuka rapat, membuat kesimpulan," kata Surya.Bila memang Wapres Boediono 'turun gunung', menurut Surya, bisa diartikan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menginginkan hal itu. Salah satu sebabnya, perkiraan Surya, adalah ketidaksinkronan pemikiran Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN tentang transformasi empat BUMN yakni PT Jamsostek, PT Askes, PT Asabri, dan PT Taspen menjadi BPJS.Kementerian Keuangan sudah setuju adanya transformasi menyeluruh, sementara Kementerian BUMN tidak menginginkan hal itu.
Senin, 18 Jul 2011 10:40 WIB