Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan sikapnya yang akan membatalkan keikutsertaan parpol sebagai peserta pemilu jika tidak memenuhi syarat. Sampai saat ini KPU terus mengumpulkan data pendukungnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan sikapnya yang akan membatalkan keikutsertaan parpol sebagai peserta pemilu jika tidak memenuhi syarat. Sampai saat ini KPU terus mengumpulkan data pendukungnya.

Tidak beresnya daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2009 banyak mendapat kritikan. Bahkan usulan untuk menunda pemilu pun sempat muncul.

27 Parpol dari 35 parpol peserta pemilu tidak menggelar kampanye atau rapat umum terbuka pada putaran pertama. Dengan demikian gesekan antarpendukung parpol tidak terjadi.

Parpol peserta pemilu sudah mendapatkan jadwal kampanye rapat terbuka. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun melarang parpol-parpol tersebut saling menukar jadwal kampanyenya.

Sekitar 20-an orang dari PRP Bandung Raya menggelar aksi demonstrasi di depan Mal BIP. Mereka menyatakan pemilu 2009 bukan pemilu rakyat, karena parpol peserta pemilu dinilainya pendukung kapitalisme.

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengaku belum menerima salinan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang seharusnya sudah diberikan KPU. Hanura meminta KPU segera memberikan DPT kepada semua parpol, karena diyakini masih banyak yang belum menerima.

Wacana koalisi parpol menghadapi pilpres 2009 terus digalang. PKS merasa koalisi dengan Partai Demokrat (PD) lebih baik daripada dengan Partai Golkar dan PDIP.

Pemilu tinggal menghitung hari, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih banyak menyisakan pekerjaan rumah. Koalisi Masyarakat Peduli Pemilu (KMPP) membeberkan catatan buruk KPU.

KPU yang kebingungan menyerahkan permasalahan DPT kembali ke parpol. Langkah ini dinilai tidak tepat dan malah semakin menunjukkan kredibilitas KPU yang kurang baik.