Anggota Komisi IV bukan hanya menertawakan humor Jimly, tapi juga teringat penegak hukum Indonesia. Memberikan masukan soal RUU Rancangan Undang-undang Pencegahan dan Pemberantasan Pembalakan Liar (P3L) di Komisi IV, adalah pengalaman pertama bagi mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie. Biasanya, aku Jimly, dia diundang oleh komisi yang membidangi masalah hukum termasuk Badan Legislasi (Baleg) DPR. "Saya bukan ahli masalah hutan, tapi saya akan memaparkan dalam sudut pandang orang kota," ujarnya di ruang sidang Komisi IV dengan agenda Rapat Dengar Pendapat Umum, Jumat (17/6). Jimly kemudian memaparkan soal pentingnya penegakan hukum bagi para pembalak liar, yang selama ini masih lemah alias tumpul. Bahkan pembalak liar hanya bahan pemerasan aparat saja. Guru besar hukum tata negara Universitas Indonesia ini pun berkisah suatu masa di sebuah negara di Afrika."Dulu di Afrika, aparat polisi, jaksa dan hakim dikenal tukang peras," jelasnya. Diceritakan Jimly, seorang tersangka akan diperas habis oleh kepolisian meski hanya sebentar. Lepas dari tangan polisi kemudian berpindah ke tangan jaksa. Di tangan jaksa pun pemerasan terus terjadi dan lebih lama dibandingkan ketika masih di kepolisian. Setelah selesai di tangan kejaksaan, kemudian tersangka yang malang itu ; diserahkan ke tangan hakim untuk diadili. Tapi para hakim melihat tersangka ini sudah habis segala-galanya alias bangkrut secara finansial."Wah, hanya tinggal tulang-tulangnya saja," begitu hakim berpikir yang juga berusah memeras. ;Namun hakim lain tak kehilangan akal. "Oke, dia tinggal tulangnya saja, tapi kan banyak sumsumnya," kata hakim pemeras itu sambil tersenyum.Mendengar kisah tersebut, sontak seluruh anggota Panja RUU P3L tergelak. Tentu saja mereka bukan hanya menertawakan humor Jimly, tapi juga teringat penegak hukum di sini. "Kalau RDPU-nya di Afrika, pasti ceritanya tentang penegak hukum di Indonesia," ujar Rofi' Munawar dari Fraksi PKS. Jimly sekali lagi mengingatkan, itu hanya kisah dari Afrika. "Itu juga dulu, sudah lama," jelasnya sambil tersenyum simpul penuh makna sindiran. ; ; ; ; ; ; ; ;
Jumat, 17 Jun 2011 16:11 WIB