Unjuk rasa menyambut setahun pemerintahan SBY-Boediono, dilakukan 300-an mahasiswa di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, dengan menutup jalan. Lalu lintas menuju Salemba pun dialihkan.

Sidang kabinet paripurna kali ini istimewa. Selain kali pertama bagi Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Plt. Jaksa Agung Darmono, juga yang terakhir dihadiri Hendarman Supanji dan Jenderal (Purn) Djoko Santoso.

Sebagai pembantu Presiden SBY, Hendarman Supandji tetap menunggu petunjuk atasannya itu sebelum hengkang dari posisi Jaksa Agung. Hendarman pun belum menyerahkan wewenangnya ke Wakil Jaksa Agung Darmono.

Orang tua yang sudah tiada kadang membuat sebagian orang Jawa tidak lagi melakukan tradisi mudik saat lebaran tiba. Itu pula yang menjadi alasan Wakil Presiden Boediono tidak mudik ke kampung halamannya di Blitar, Jawa Timur.

SBY mengutip pendapat Joseph E Stiglitz dalam buku The Three Trililion Dollar Bill biaya dan kegiatan perang yang dilakukan Amerika Serikat di Irak mencapai 3 trilliun US$. Nilai itu menurut SBY mencapai 27 kali APBN Indonesia.

Kadiv Humas Mabes Porli Irjen Pol Edward Aritonang berbeda pendapat dengan penasihat Kapolri tentang kondisi sebenarnya dari Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD). Kapolri harus segera memberikan pernyataan resmi tentang keberadaannya.

Meski tak lagi berada di tampuk kekuasaan, pesona Jusuf Kalla (JK) sepertinya masih memikat banyak orang. Di tengah maraknya krisis kepercayaan dan problem kenegaraan yang kini dihadapi, sosok JK sebagai ‘problem solver’ kembali dirindukan berbagai kalangan.

Seorang mahasiswa Universitas Negeri Malang, Lutfi Setiawijaya (20), tewas setelah terjatuh dari lantai tiga Gedung A3 kampus tempatnya menimba ilmu. Korban saat itu tengah menurunkan bendera ospek.

Sekitar 30 mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Regional Jabar bersitegang dengan anggota kepolisian. Hal itu dipicu setelah salah seorang mahasiswa berteriak kata kotor saat aksi unjuk rasa

Sinyal ponsel merupakan barang langka di tengah laut. Para peserta pelayaran Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari (LNRPB) pun rela memburu sinyal hingga ujung geladak demi menghubungi orang-orang tercinta.