Pemerintah menilai masalah harga dalam divestasi saham Bank Permata memang sangat penting. Tiga aspek yang diperhitungkan, yakni harga, pengalaman dan modal merupakan 80% dari penilaian.

Ekonom Indef Iman Sugema menilai APBN 2004 aman jika pemerintah berhasil menghemat di semua sektor termasuk dana cadangan umum.

Mahkamah Konstitusi diharapkan membekukan UU Migas agar nantinya Indonesia tidak terkena dampaknya yang besar dengan meningkatnya harga minyak dunia yang menyebabkan subsidi membengkak menjadi Rp 63 triliun.

Hasil kajian INDEF terhadap kinerja bank-bank yang dilakukan divestasi tidak diperoleh bukti kepemilikan asing dapat meningkatkan kinerja bank.

INDEF menyarankan peta akhir daripersaingan perbankan di Indonesia dalam jangka panjang harus diproyeksikan agar ada gambaran tentang situasi persaingan perbankan yang akan terbentuk. Lembaga ini menilai ada 2 skenario yang mungkin akan terjadi.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Thomas Darmawan mengungkapkan akibat kenaikan harga minyak mentah dunia sejumlah komoditi yang terkait makanan dan minuman sudah mengalami kenaikan harga meski kenaikan itu tidak serentak.

Pemerintah harus melepas saham Bank Permata di harga 1,6 kali hingga 2,2 kali dari nilai buku. Pasalnya fundamental Bank Permata sangat baik.

Direktur Indef, Imam Sugema, menyarankan agar pemerintah melepas saham Bank Permata kepada investor domestik ketimbang asing.

Indef menyarankan pemerintahan baru mendatang melakukan revisi total RAPBN 2005 karena dihinggapi 4 masalah yakni spekulatif, kontraditif, kontraktif dan konservatif.

Indef menilai rencana jangka panjang sasaran inflasi sebesar 3 persen yang disepakati pemerintah dan BI sebagai target yang terlalu optimis.