Sebanyak 1,5 Kg narkoba jenis sabu dan 1.000 butir pil ekstasi jenis Happy Five diamankan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Medan, Sumatera Utara (Sumut). Turut diamankan 5 orang tersangka dalam kasus ini.

Polrestabes Makassar membekuk pengedar sabu kelas besar bernama Amir Aco. Dari tangannya disita 1,2 Kg sabu dan 4.188 ekstasi. Aco diamankan di hotel di Makassar bersama rekannya Syamsul.

Hukuman mati masih diakui di Indonesia sesuai UUD 1945 dan sesuai nilai-nilai keadilan yang ada di masyarakat. Sikap Indonesia ini dihormati oleh masyarakat internasional.

WN Belanda, Siegfried Mets, dihukum mati terkait kepemilikan 600 ribu butir ekstasi. Adapun salah satu anggota sindikat itu, Chen Hoa Yi (28) dari Taiwan, harus menghabiskan sisa hidupnya di bui hingga mati.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang. Hal ini rupanya dimanfaatkan bandar narkoba untuk menyelundupkan barang haram mereka. BNN melihat hal itu sebagai kelemahan pengawasan maritim.

Berdasarkan hasil pengungkapan yang dilakukan Dirtipid Narkotika Mabes Polri, peredaran ganja dan sabu mengalami peningkatan secara signifikan. Hal ini membuktikan adanya peralihan modus operandi atau tren penyalahgunaan narkotika.

Sebanyak 8 ton barang bukti Ganja telah dimusnahkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Ganja tersebut merupakan barang milik jaringan sindikat yang beroperasi di Jakarta.

BNN memusnahkan 6.116,02 gram sabu dan 1.292 butir ekstasi dari tiga kasus peredaran narkotika di Jakarta, Tangerang, dan Jawa Tengah. Para pelaku terancam hukuman mati.

Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap dua orang yang diduga sindikat peredaran narkotika. Penangkapan dilakukan pekan lalu di mal di kawasan Cijantung, Jakarta Timur. 

Tim Pemburu Preman Polres Jakarta Barat bersama aparat Polda Kalimantan Barat menangkap Abdul Haris bin Joharno di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Abdul Haris merupakan buronan sekaligus saksi kunci dalam kasus penggelapan barang bukti narkotika AKBP Idha Endri.