Seorang anggota teroris kembali ditangkap petugas gabungan dari Polda Sulawesi Tengah, Densus 88 Polri dan Satuan Brimob Mabes Polri. Tersangka, Nur Kholid alias Minde ditangkap di Tangeban, Masama, Sulteng. 

Dua orang anggota kelompok teroris tewas tertembak dalam upaya penyergapan di Poso, Sulawesi Tengah. Salah satu di antaranya merupakan tangan kanan pimpinan kelompok teroris, Santoso.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror membekuk buronan kasus terorisme Ambo Ece (36), di Bulutironge, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. 

Sabar Subagyo alias Daeng Koro alias Abu Muhammad alias Autad Rawa alias Jimmy alias Ocep, memiliki rekam jejak panjang dalam dunia terorisme di Indonesia.

Namun, saat digerebek Daeng Koro berada jauh dari lokasi latihan TNI yang digelar pekan lalu.

Wakapolri Komjen Badrodin Haiti memastikan teroris yang tewas dalam baku tembak Pegunungan Sakina Jaya, Sulawesi Tengah adalah Daeng Koro, kelompok Santoso. Komjen Badrodin menyebut kelompok mereka adalah pendukung ISIS.

Aparat gabungan Polda Sulawesi Tengah dan Densus 88 Antiteror menembak mati aktor intelektual kelompok teroris di Poso, Daeng Koro, yang selama ini selalu lolos dari sergapan petugas.

Kontak senjata terjadi di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, antara kelompok teroris pimpinan Santoso dengan tim Satuan Tugas Antiteror Densus 88. 1 orang terduga teroris dikabarkan tewas.

Tim Densus 88 Antiteror Polri menggelar Operasi Camar selama dua bulan di Poso, Sulawesi Tengah‎. Tapi pimpinan kelompok teroris, Santoso, belum berhasil dibekuk.

Enam teroris yang ditangkap di Poso, hari ini diterbangkan ke Jakarta. Keenam teroris jaringan Santoso ini selanjutnya akan diperiksa lebih intensif oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.