Biasanya, bberapa pantai punya penangkaran hiu yang jadi tempat untuk merawat hiu dan bayinya. Berbeda di Takabonerate, Sulawesi Selatan, pantai di sana justru jadi tempat habitat bayi hiu. Tanpa dipagari, Anda bisa langsung berenang bersama bayi hiu!

Hujan adalah berkah bagi Taman Nasional Takabonerate, Sulawesi Selatan. Kepulauan di sana memiliki sumber air bersih yang minim, bahkan nyaris tidak ada. Sehingga air hujan, benar-benar disambut suka cita.

Ada pepatah yang berbunyi, tak kenal maka tak sayang. Sama seperti Takabonerate, atol terindah ketiga sedunia yang ada di Sulawesi Selatan ini belum banyak dikenal wisatawan. Padahal, keindahan pantai dan bawah lautnya bisa bikin tak mau pulang!

Di balik keindahan dunia bawah laut, ada cerita yang menyesakan hati soal Takabonerate di Sulawesi Selatan. Kepulauan dengan atol terbaik ketiga di dunia ini punya masalah dengan aksesibilitas, fasilitas dan akomodisi yang belum memadai.

Ada yang unik di Takabonerate, Sulawesi Selatan. Tepatnya di Pulau Tinabo Besar, terdapat pantai berwarna putih bersih nan halus. Namun perhatikan pasir pantainya lebih dekat, lihatlah berwarna merah!

Takabonerate di Sulawesi Selatan merupakan salah satu dunia bawah laut yang bisa disandingkan dengan Raja Ampat. Sejarahnya, kepulauan ini dulunya dikenal dengan nama Kepulauan Macan. Apa karena ada macan di sana?

Lewat Wikipedia di internet, traveler mudah mengetahui suatu informasi destinasi wisata. Tapi, Wikipedia tak selamanya benar. Buktinya, gambar Takabonerate yang ditampilkan bukanlah yang sebenarnya.

Let's Go Takabonerate merupakan paket wisata khusus yang akan dijual oleh Pelni. Pihak Pelni pun menjanjikan perjalanan wisata yang seru untuk wisatawan. Seperti apa ya?

Wakatobi dan Raja Ampat, sudah dikenal sebagai surga dunia bawah laut di Indonesia. Ada satu lagi tempat seperti itu dan lebih spesial, karena punya atol terindah ketiga di dunia. Perkenalkan, Takabonerate!

Kepulauan Selayar di Sulawesi Selatan tak hanya menarik bagi wisatawan domestik. Rupanya banyak turis asal Darwin, Australia yang naik yacht menuju kepulauan cantik di Sulawesi tersebut.