Material vulkanik Gunung Tangkuban Parahu ternyata berdampak pada hujan abu yang dirasakan warga Subang, tepatnya di Kampung Panaruban. Namun warga tetap tenang dengan kejadian itu.

Abu vulkanik sisa letusan masih menyelimuti area sekitar Gunung Tangkuban Parahu. Ukuran ketebalannya tiga milimeter. Tangkuban Parahu berstatus waspada sejak Kamis (21/2/2013).

Gunung Tangkuban Parahu yang statusnya naik menjadi Waspada sejak Kamis (21/2/2013) lalu, dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan aktivitasnya seperti gempa vulkanik dalam dan letusan yang mengeluarkan abu dan pasir. Tercatat, dalam 13 hari ini terjadi 5 kali letusan.

BPBD Jabar siaga nonstop mengikuti perkembangan Gunung Tangkuban Parahu yang berstatus waspada atau level 2. Masyarakat diminta untuk tidak mendekat kawah dari jarak radius 1,5 kilometer.

Alat pemantau aktivitas kegunungapian di Tangkuban Parahu tak bisa diandalkan untuk mendapatkan data dan informasi perkembangan gunung tersebut. Pemantauan pun dilakukan secara visual dengan mengirimkan petugas secara langsung.

Sebelum ditetapkan status Waspada pada pukul 22.30 WIB, Kamis (21/2/2013), sempat terjadi semburan abu vulkanik pada pukul 03.00 WIB dini hari di Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu.

Setelah ditetapkan kenaikan status dari normal menjadi Waspada sejak Kamis (21/2/2013) malam pukul 22.30 WIB, Gunung Tangkuban Parahu pagi ini steril dari pedagang maupun pengunjung.

Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu yang ada di Jawa Barat mengalami peningkatan. Dengan peningkatan ini, maka status Gunung Tangkuban Parahu dinaikkan dari level Normal menjadiWaspada.

Gunung api Rokatenda di Pulau Palue Kabupaten Sikka bagian utara, Provinisi NTT pada Sabtu (2/2) pukul 23.45 Wita meletus. Ketinggian abu diperkirakan mencapai 5 kilometer dan tersebar luas.

Gunung Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara, kembali meletus. Bunyi letusan yang sangat kuat sempat membuat warga terkejut.