Seandainya bumi bisa berbicara, saya yakin ia sudah berteriak, mengutuki kita, manusia yang sudah merusak alam ini. Seandainya binatang bisa menangis ,saya yakin tak akan ada habisnya titik air mata yang mereka keluarkan karena ulah dari sebagian manusia.
Seandainya bumi bisa berbicara, saya yakin ia sudah berteriak, mengutuki kita, manusia yang sudah merusak alam ini. Seandainya binatang bisa menangis ,saya yakin tak akan ada habisnya titik air mata yang mereka keluarkan karena ulah dari sebagian manusia.
Food miniature yang merupakan tiruan dari berbagai jenis makanan ini makin populer saja. Bentuknya yang dibuat seperti makanan aslinya mulai dari yang ukuran mini, sedang, hingga yang seukuran makanan aslinya. Harganya memang tergolong mahal, tapi apa ya yang membuatnya makin populer?
Cara penyajian makanan sekarang semakin kreatif. Di masa kecil saya dulu, cobek naik ke meja makan saja sudah dianggap pamali. Sekarang, cobek mini dari batu sengaja dibuat untuk menyajikan sambal di meja. Bahkan, wajan pun diusung ke meja untuk menyajikan makanan.
Di restoran ini wajan pun diusung ke meja untuk penyajian makanan. Ini sesuai dengan tagline-nya: seafood in a pan. Fish and chips, Peri Peri Chicken, dan Baked Salmon adalah menu populernya yang sering dipesan. Mau coba?
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB POM) Surabaya merazia jajanan di sekolah dasar. Kali ini sasarannya di SDN Pacar Keling V, VI, VII dan VII di Jalan Pacar Keling.
Alhamdulillah pertengahan bulan Juli 2010 saya mendapat kesempatan untuk menginjakkan kaki di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Meski hanya beberapa hari menghirup udara Serambi Mekah, tapi ini pe