Dua kuasa bendahara umum daerah Pemkot Bandung yang menjadi terdakwa perkara korupsi dana bansos menjalani pemeriksaan pada sidang di Pengadilan Tipikor Bandung. Havid Kurnia merupakan kuasa BUD tahun 2009, sementara Ahmad tahun 2010.

Untuk ketiga kalinya, sidang tuntutan untuk lima terdakwa perkara korupsi dana bansos Pemkot Bandung ditunda. Sidang pembacaan surat tuntutan oleh JPU untuk terdakwa Rohman, Firman Himawan, Luthfan Barkah dan Uus Ruslan ini pun kembali dijadwalkan pada Selasa (23/10/2012).

Sidang tuntutan untuk lima terdakwa perkara korupsi dana bansos Pemkot Bandung yang sedianya dibacakan hari ini terpaksa ditunda hingga Jumat (19/10/2012) pekan depan.

Seperti janji sebelumnya, para terdakwa perkara korupsi dana bansos Pemkot Bandung melunasi seluruh uang pengganti kerugian negara berdasarkan perhitungan BPKP. Mereka akan menghadapi sidang tuntutan pekan depan.

Tuntutan terhadap lima terdakwa perkara korupsi dana bansos Pemkot Bandung yang disedianya digelar hari ini, harus ditunda hingga Jumat pekan depan. Pasalnya, JPU masih belum siap dengan tuntutannya.

Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis data tren korupsi 2012 semester pertama. Penggelapan menjadi modus kasus korupsi terbanyak.

Lima terdakwa perkara korupsi dana bansos Pemkot Bandung, Rochman, Firman Himawan, Luthfan Barkah, Yanos Septadi dan Uus Ruslan akan menghadapi sidang tuntutan pada Jumat (5/10/2012).

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Riza Kurniawan menjalani sidang pertamanya terkait perkara dugaan korupsi dana bansos keagamaan Pemerintahan Provinsi Jateng APBD 2008 senilai Rp 1,1 miliar. Ia didakwa dengan pasal berlapis.

JPU menemukan keanehan dalam rekapan penerima dana bansos yang diajukan sebagai bukti oleh para terdakwa perkara korupsi dana bansos Pemkot Bandung. Salahsatunya, satu nama penerima yang bisa sampai 12 kali menerima dana bansos.

Bukti penerimaan dana bansos untuk masyarakat yang telah diserahkan kuasa hukum empat terdakwa bansos pada majelis hakim dan JPU masih belum diabsahkan.