Saat ini tingkat ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap politik dan pemilu terasa sangat rendah. Untuk itu, tentu diperlukan adanya upaya atau strategi yang tepat agar tingkat partisipasi masyarakat kembali meningkat pada Pemilu 2014.

Latar belakang utama berdirinya sebuah lembaga survei adalah memberikan pendidikan politik terhadap publik melalui penelitian yang obyektif. Menjadikan lembaga survei sebagai tempat utama mencari nafkah merupakan salah kaprah dan berbanding terbalik dengan proses demokratisasi.

Ketua Pendiri Institut Kepresidenan Indonesia yang juga anggota komite konvensi capres PD, Christianto Wibisono, memprediksi akan ada dua kubu di Pilpres 2014 mendatang. Lalu mana yang lebih kuat antara Front Banteng Nasional vs Kloter Garuda?

Partai Gerindra menanggapi hasil survei Indikator Politik yang menempatkan PDIP sebagai pemenang dan Gerindra di urutan ketiga. Bagi Muzani, tidak ada yang baru dalam survei ini.

Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pimpinan Burhanuddin Muhtadi menunjukkan elektabilitas PDIP naik setelah penetapan Jokowi menjadi capres. Meskipun demikian efek elektabilitas Jokowi belum maksimal mendongkrak suara PDIP.

Indikator Politik Indonesia pimpinan Burhanuddin Muhtadi melakukan survei terkait elektabilitas capres saat ini. Hasilnya, PDIP masih memimpin, sementara Partai Gerindra mulai menempel suara Golkar.

Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pimpinan Burhanuddin Muhtadi menunjukkan peluang capres PDIP Jokowi memenangi Pilpres. Bahkan Jokowi bisa menang Pilpres satu putaran.

Situs belanja bahan makanan terbesar di Shanghai, Yihaodian, membuat rekor Guinness terbaru dengan menjual 30 kontainer atau 600.000 kotak susu impor. Penjualan ini hanya berlangsung selama satu jam. Tentu prestasi tersebut cukup fantastis!

Partai Gerindra tidak percaya dengan hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Gerindra tetap yakin bisa mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

Lembaga survei Indo Strategi menggelar survei kualitatif mencari cawapres pendamping untuk capres PDIP Joko Widodo. Hasilnya, Indo Strategi menempatkan Gita Wirjawan sebagai pendamping paling pas untuk Jokowi.