Loket antrean penukaran kupon pertandingan leg kedua final AFF Indonesia-Malaysia sudah dibuka. Sekitar 10 anggota Brimob berpakaian lengkap dan bersenjata laras panjang menjaga ketat di sekitar loket.

Meski sudah unggul tiga gol, Malaysia tetap menginginkan kemenangan kala bertarung di final kedua AFF Suzuki Cup 2010. 'Harimau Malaya' ingin menaklukkan Indonesia di Gelora Bung Karno.

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid masih saja mengurusi Malaysia yang dianggap tidak fair saat menjamu Indonesia di leg pertama final Piala AFF. Selain laser dari penonton, juga ada serbuk yang bikin gatal-gatal.

Politisasi timnas Indonesia tak hanya terjadi di dalam negeri saja. Namun ketika tim 'Garuda' melakoni pertandingan final pertama di Bukit Jalil pun politisasi itu masih terus berlanjut.

Kekalahan timnas Indonesia tiga gol tanpa balas dari Malaysia di final pertama Piala AFF 2010 membantu kita, meminjam frasa di lagu KLA Project, "sudi, turunlah ke bumi".

Kekalahan telak yang diterima dari Malaysia bikin peluang Indonesia untuk juara menciut. Akan tetapi Jennifer Kurniawan, kekasih dari Irfan Bacdhim optimistis tim 'Merah Putih' dapat membalikkan keadaan.

Anggota Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyindir Golkar soal kekalahan Timnas. Ruhut menilai Golkar kualat karena telah mempolitisasi Timnas. Pernyataan Ruhut pun dikecam oleh politisi Golkar.

Kemenangan telak 3-0 atas Indonesia benar-benar disambut meriah oleh segenap rakyat Malaysia. Hal itu pula yang terlihat dari reaksi media-media lokal terkait sukses yang diraih 'Harimau Malaya' itu.

Politisasi yang dilakukan Partai Golkar terhadap tim sepak bola nasional akan mendatangkan kerugian sendiri bagi partai pimpinan Aburizal Bakrie itu. Bila Christian Gonzalez cs gagal merebut juara Piala AFF 2010, berarti kehancuran Golkar di Pemilu 2014.

Indonesia merupakan unggulan untuk menjuarai Piala AFF. Namun setelah laga final leg pertama, status itu memudar. Hal ini dinilai karena banyak yang sudah bersikap takabur padahal tim belum juara.