Ratusan mahasiswa Yogyakarta dari berbagai organisasi, hari ini menggelar aksi demo memperingati Hari Antikorupsi se-Dunia. Mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menuntaskan berbagai kasus korupsi yang belum selesai.

Seketika ia akrab dengan kita. Sepekan terakhir, wajahnya menghiasi berita utama media massa. Abraham Samad, ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru terpilih pada Jum’at (2/12).

"Insya Allah dengan terpilihnya pimpinan baru KPK, masalah saya dan istri saya bisa digelar lagi untuk mencari kebenaran yang sebenar-benarnya," ujar terdakwa kasus dugaan suap Wisma Atlet SEA Games Palembang, M Nazaruddin.

Abraham Samad menebar janji-janji saat terpilih menjadi Ketua KPK baru. Mantan Wapres Jusuf Kalla memberi wejangan, Abraham Samad harus menepati janji-janjinya tersebut.

Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengaku siap bekerjasama dengan KPK untuk menyukseskan program pemberantasan korupsi. Namun, jangan sampai ada kecenderungan menggiring ketua KPK Abraham Samad pada kasus tertentu.

Saat pemilihan Ketua KPK di Komisi III DPR, Busyro Muqoddas hanya mendapatkan 5 suara dan tertinggal jauh dari Abraham Samad yang mendapatkan 43 suara. Apa tanggapan Busyro?

Ketua KPK Busyro Muqoddas mengaku tidak mempermasalahkan ketua KPK baru, Abraham Samad yang lebih muda dibanding komisioner lain.

Abraham Samad cs tengah menjadi sorotan. Kiprah mereka sebagai pimpinan baru KPK ditunggu publik. Mereka bisa memulai dengan menyikat mafia hukum dan pelaku korupsi politik.

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah ditetapkan DPR. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap KPK menyelesaikan kasus-kasus korupsi besar.

Bila 4 pimpinan KPK yang baru saja terpilih hadir di paripurna DPR, lain lagi dengan Busyro Muqoddas. Ternyata Busyro tidak hadir ke DPR karena tidak diundang. Wah!