Amerika Serikat sejak awal telah menawarkan bantuan untuk mendinginkan reaktor nuklir PLTN Fukushima. Namun tawaran itu ditolak pemerintah Jepang karena menganggap bisa melakukannya sendiri.

Greenpeace mendesak agar Turki membatalkan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di negara tersebut. Sebab, pembangkit itu dibangun berdekatan dengan patahan geologi sehingga berpotensi menimbulkan krisis nuklir seperti di Jepang.

Tsunami dengan kekuatan 9,0 skala richter yang meluluhlantahkan Jepang, tidak hanya memakan ratusan ribu korban jiwa dan harta, namun bencana alam itu juga menyebabkan munculnya 'tsunami' baru, yakni radiasi nuklir.

Militer Jepang siap menyiramkan air pada reaktor unit 3 PLTN Fukushima Daiichi yang mengeluarkan uap putih. Penyiraman air ini akan dilakukan dengan helikopter.

Uap putih keluar dari reaktor unit 3 PLTN Fukushima Daiichi pada Rabu (16/3/2011). Uap itu diduga karena kolam bahan bakar yang panas sehingga memproduksi uap.

Upaya pemerintah Jepang untuk menghentikan laju menyebarnya laju radiasi nuklir menghadapi jalan terjal. Bagaimana tidak, reaktor nomor 4 PLTN Fukushima No 1 (Fukushima Daiichi) kembali terbakar pada Rabu (16/4/2011) pagi ini.

Api yang keluar dari reaktor unit 4 PLTN Fukushima Daiichi (Fukushima Nomor 1) sudah berhasil dipadamkan. Sementara tekanan dari reaktor unit 2 sudah berhasil diturunkan.

Para pemimpin Jepang berusaha untuk menenangkan pasar finansial menyusul jatuhnya bursa saham akibat krisis nuklir di negara tersebut.

Ekonomi Jepang hadapi cobaan berat menyusul bencana alam bertubi-tubi. Ekonomi Jepang terancam mengalami stagflasi dan biaya untuk mengatasi krisis diprediksi mencapai Rp 1.600 triliun.

Kedutaan Besar Prancis di Tokyo mengeluarkan peringatan, paparan radioaktif rendah efek ledakan di PLTN Fukushima Daiichi bisa mencapai Tokyo dalam waktu 10 jam. Hal itu bisa terjadi dengan kondisi angin yang ada sekarang.