PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tak ingin hanya mengklaim sepihak keunggulan mobil keluarga terbarunya, Great New Xenia. Karenanya, ADM mengajak awak media otomotif nasional menguji Great New Xenia di Cirebon, Jawa Barat.

Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 menjadi kesempatan bagi pabrikan mobil untuk berjualan. Daihatsu pun sukses menjual mobil-mobilnya di Daihatsu dengan jumlah hampir sama dengan pameran otomotif tahun lalu.

Baru saja diluncurkan, Daihatsu sudah bisa mendapatkan respons positif dari masyarakat terhadap Great New Xenia. Buktinya, hampir 5.000 unit Great New Xenia sudah dilepas PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Seperti biasa, setelah resmi meluncurkan mobil baru, PT Astra Daihatsu Motor (PT ADM) sebagai agen pemegang merek Daihatsu di Indonesia memberi kesempatan kepada media otomotif untuk mengujinya. Kali ini, bersama beberapa awak media lain, detikOto beserta menguji Great New Xenia di Cirebon, Jawa Barat.

Pengunjung yang membludak bisa dikonversi oleh transaksi yang signifikan oleh PT Astra Daihatsu Motor. Meski dolar tengah gila-gilanya mencapai Rp 14.000 per dolar, Daihatsu malah membukukan angka penjualan yang tinggi selama 4 hari di GIIAS.

Jika Anda mampir ke booth Daihatsu di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, Anda akan diperlihatkan sebuah mobil Great New Xenia yang dibelah tiga dan digantung. Apa maksudnya?

Mitsubishi menegaskan, mereka segera memproduksi mobil keluarga (MPV) berukuran kecil. Mobil itu disiapkan sebagai pesaing Avanza.

Penjualan mobil di pasar otomotif selama 7 bulan pertama di tahun 2015 mengalami penurunan. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selama periode Januari – Juli 2015 wholesales Daihatsu berhasil mencapai 97.623 unit, sementara retailsales Daihatsu mencapai 97.264 unit.

Penjualan mobil sepanjang Juli 2015 lalu masih belum pulih. Di tengah melemahnya pasar otomotif nasional, Astra Daihatsu Motor (ADM) masih bisa bertahan.

Harga Great New Xenia naik sekira Rp 1 juta sampai Rp 5 juta. Alhasil, Xenia kini berbanderol mulai Rp 150 jutaan hingga Rp 200 jutaan. Dengan banderol itu, masih pantaskah Xenia disebut sebagai Low MPV?