Jawa Timur alami inflasi 2,05% y-on-y pada Agustus 2024, dipicu kenaikan harga beras dan komoditas lain. Inflasi tertinggi di Sumenep, terendah di Kediri.
Negara hanya boleh mencetak uang melalui bank sentral. Mencetak uang berlebihan dapat menurunkan nilai uang, menyebabkan inflasi, dan menambah utang negara.