PLN melakukan penawaran umum obligasi sejumlah Rp 1,5 triliun dengan bunga 12-12,5 persen. Obligasi tanpa jaminan khusus ini memiliki jangka waktu 10 tahun.

PLN optimis penjualan obligasi ketujuh Rp 1,5 triliun bakal terserap pasar, meski perusahaan hingga Semester I 2004, mengalami rugi bersih Rp 3,736 triliun.

Listrik Jawa-Bali dipastikan aman meskipun mulai pukul 07.00 WIB pagi ini terjadi mogok kerja karyawan PT Paiton Energy Company (PEC).

PLN mengupayakan agar tarif listrik tahun 2005 tidak dinaikkan sehubungan naiknya harga BBM akibat melonjaknya harga minyak dunia.

Bank Bumiputera akan menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar yang akan dicatatkan di BES. Obligasi ini akan dikeluarkan pada tahun ini juga.

Wacana kenaikan BBM pada tahun 2005 yang didengungkan pemerintah saat ini dipastikan akan mempengaruhi biaya produksi listrik.

Ignatius Iryanto, Direktur YIMM, mengaku tak mengira sayembara tabungan pendidikan digelarnya dikecam sebagai kampanye terselubung. Ignas menilai apa yang dilakukannya wajar saja.

Panwas Pemilu tidak berwenang memanggil Menneg BUMN Laksamana Sukardi terkait Kuis Mega Rp 14,1 miliar. Namun KPU bisa menyemprit Kuis Mega.

PT Bank Centra Asia Tbk memberikan fasilitas kredit investasi kepada anak perusahaan Medco yang bergerak di bidang pembangkit listrik PT Mitra Energi Batam senilai Rp 195 miliar.

PLN telah menunjuk Bahana Securities, Trimegah Sekuritas dan Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter) atas obligasi yang akan segera diterbitkan perseroan. Selain itu PLN juga telah menunjuk lawyer untuk rencana itu.