Humas PN Bandung Djoko Indiarto mengaku belum menerima tembusan surat pencekalan terhadap salah satu hakim di PN Ramlan Comel. Ia pun tak ingin memberikan komentar lebih lanjut atas pencekalan tersebut.

Hakim Pengadilan Tinggi Pasti Serefina Sinaga terlihat begitu tak nyaman hadir menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara suap hakim bansos. Ia bahkan menangis dan mencurahkan perasaannya karena disebut-sebut dalam kasus ini. Pasti mengaku stres.

Hakim di Pengadilan Tinggi Jabar Pasti Serefina Sinaga, anggota majelis hakim yang menangani perkara korupsi dana bansos di tingkat banding, membantah dirinya menerima suap Rp 500 juta melalui Toto Hutagalung. Ia juga BAP sebelumnya mengakui menerima uang itu.

Perkara korupsi dana bansos Pemkot Bandung menjadi bola panas bagi para hakim, baik di tingkat Pengadilan Negeri Bandung juga Pengadilan Tinggi Jabar. Para hakim diduga menerima suap sehingga mempengaruhi putusan yang dikeluarkan.

JPU perkara Bansos Apriliana mengatakan alasan JPU mengajukan banding karena hasil putusan hakim yang tak sesuai dengan tuntutan JPU. Salah satunya yaitu penyebutan Dada Rosada Cs yang hilang dalam putusan hakim.

Empat orang saksi dihadirkan dalam sidang Bansos hari ini, mereka yaitu 3 hakim yang menjadi majelis hakim di Pengadilan Tinggi Jabar yang menangani banding perkara korupsi dana bansos. Selain itu, dihadirkan juga JPU yang menangani perkara korupsi bansos.

Terdakwa kasus suap, Setyabudi Tejocahyono, menyebut-nyebut nama mantan Kepala Pengadilan Tinggi (PT) Jabar Sareh Wiyono ikut terlibat mengatur vonis perkara korupsi bansos yang melibatkan eks Wali Kota Bandung Dada Rosada. Apa respons Sareh?

Hakim Setyabudi Tejocahyono mengaku tak terpengaruh dengan pemberian uang yang ia terima dari Toto Hutagalung selama proses sidang korupsi bansos. Ia mengaku vonis dipengaruhi oleh permintaan ketua Pengadilan Tinggi Jabar Sareh Wiyono.

Ada 'ucapan terima kasih' dalam penetapan majelis hakim perkara bansos. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, yakni 80 ribu dolar AS.

Tiga majelis hakim yang menangani perkara korupsi dana bansos Pemkot Bandung pada 2012 lalu, Setyabudi Tejocahyono, Ramlan Comel dan Djodjo Djohari dihadirkan menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara suap hakim di Pengadilan Tipikor Bandung.