Warga Jatiasih, Kota Bekasi, digegerkan oleh peristiwa penangkapan sejumlah orang oleh Densus 88 dan Polda Metro Jaya pada Sabtu (9/8) malam. Lokasi penangkapannya adalah sebuah ruko dua lantai yang digunakan untuk warung kebab.

Peristiwa penangkapan terduga teroris menarik perhatian warga Jatiasih, Kota Bekasi, menjelang tengah malam. Seorang saksi mata mengaku polisi dan Densus 88 membawa 4 orang dari lokasi penangkapan.

Pada pukul 02.50 WIB, Minggu (10/8/2014), lokasi penangkapan sudah mulai sepi. Tak ada garis polisi yang melintang di restoran yang juga menyediakan peralatan dan bahan-bahan kebab itu.

Jajaran Polda Metro Jaya bersama Densus 88 menangkap seseorang yang diduga terkait aksi terorisme. Penangkapan ini terjadi di Jatiasih, Kota Bekasi menjelang tengah malam.

Polri beserta Menkopolhukam mengadakan teleconference ke berbagai Kapolda di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi pelaksaan pilpres sejauh ini.

Sebuah bom rakitan berdaya ledak rendah ditemukan di jalan lintas Banda Aceh- Medan, Pidie, Provinsi Aceh. Ditemukan juga selembar bendera bulan bintang dan secarik kertas bertuliskan 'tolak pemilu'.

Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang terkait pembakaran juru parkir Monas . Sertu H yang diduga melakukan pembakaran ini telah diringkus. Polisi juga telah melimpahkan kasus tersebut ke Pomdam Jaya.

Sertu H yang diduga pelaku pembakaran juru parkir liar di Monas bernama Yusri telah diringkus. Beberapa barang bukti seperti botol air mineral dan juga baju yang terbakar telah diamankan petugas sebagai barang bukti.

Selama 2 bulan, jajaran Polda Metro Jaya mengamankan ratusan kilogram narkotika senilai Rp 312 miliar. Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno mengatakan, kejahatan penyalahgunaan narkoba sama dengan terorisme.

Kapolda Aceh Irjen Husein Hamidi menginstruksikan seluruh personelnya untuk tidur dekat kotak suara guna meningkatkan pengamanan terhadap kotak suara pada saat Pilpres 9 Juli mendatang. Polisi akan bekerjasama dengan TNI untuk mencegah kecurangan dan mengamankan situasi.