Mantan Ketua PPATK Yunus Husein masuk dalam bursa kandidat menteri Presiden Joko Widodo. Ketika dikonfirmasi, Yunus mengaku belum dihubungi oleh Jokowi untuk diajak masuk kabinet.

"‎Tidak ada jaminan 100 persen juga apabila dari nama-nama itu yang selama ini tidak bersentuhan dengan KPK kemudian menjabat jadi menteri tidak akan korupsi," kata Jubir KPK, Johan Budi.

Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi ikut masuk dalam bursa calon menteri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Yuddy menyatakan bila diberi amanat sebagai menteri, maka amanat itu wajib dipenuhi.

KPK telah memberikan catatan terkait nama-nama kandidat menteri Presiden Joko Widodo. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menuturkan bahwa referensi KPK adalah suatu realita yang sebaiknya dipertimbangkan Jokowi.

Sejumlah nama calon menteri beredar. Kabarnya nama calon menteri itu sudah disodorkan Jokowi ke PPATK dan KPK. Nah, dalam daftar itu ada dua nama jenderal polisi aktif. Siapa mereka? 

Pakar hukum tata negara dari Universitas Indonesia, Jimmly Asshiddiqie, masuk dalam bursa nama menteri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. ‎Pria bergelar profesor ini sekarang menjabat Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).‎

Jokowi memberi sedikit kunci soal siapa yang menjadi menteri di kabinetnya. Pastinya menteri itu sudah lolos dari evaluasi KPK dan PPATK. Jokowi memang sengaja meminta masukan KPK dan PPATK.

Kabarnya ada sejumlah nama yang direkomendasikan untuk dicoret oleh KPK.

Kerja, kerja, kerja. Kalimat itu yang selalu diucapkan Jokowi. Tentu gambaran kerja ini sudah sepantasnya diwujudkan pada kabinet yang profesional. Kabinet yang dibentuk nanti tak butuh lagi pro kontra masyarakat. 

Nama-nama kandidat menteri telah beredar di tengah masyarakat. Hal ini membuat masyarakat bisa mengkritisi nama-nama yang beredar itu. Setelah mengkritisi, ICW meminta Jokowi tidak buru-buru mengumumkan kabinet.