Nasib RUU Pilkada hingga kini masih terkatung-katung di DPR. Keinginan pemerintah agar gubernur dapat dipilih langsung, bupati/walikota dipilih oleh DPRD dan wakilnya dipilih oleh pemenang serta Pilkada dilaksanakan secara serentak pada 2015 belum mendapatkan lampu hijau dari DPR.

Pemilihan umum 2014 baik Pileg maupun Pilpres memiliki sejumlah pelajaran yang dapat dipetik oleh semua pihak. Salah satu pelajaran itu adalah munculnya sikap suka dan benci absolut.

Publik mengharapkan pertikaian tidak terjadi antara Jokowi-JK dengan Prabowo-Hatta. Publik mengharapkan mereka saling berangkulan, bersalaman, sama-sama saling membantu untuk membangun Indonesia demi kesejahteraan rakyatnya.

Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) ingin partainya berada di luar pemerintahan yang dipimpin Jokowi-JK. Ical juga mengatakan partainya adalah pemimpin koalisi Merah Putih pendukung Prabowo-Hatta.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mengungkap Golkar akan setia di koalisi merah putih dan siap berada di luar pemerintahan. Namun selama ini Golkar tak punya 'bakat' berada di luar pemerintahan.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menuturkan partainya konsisten di koalisi pendukung Prabowo-Hatta. Golkar pun bersiap-siap jadi oposisi.

Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sudah mengadakan pertemuan dengan Waketum Agung Laksono yang menghendaki Munas tahun 2014. Agung nyaris kehilangan posisi Waketum Golkar jika tak menurut perintah Ical.

Meski sudah menyatakan dukungan pada Prabowo-Hatta, sikap Partai Demokrat (PD) dipertanyakan setelah tidak ikut menandatangani koalisi permanen dengan partai koalisi lainnya. Kini, Ketum PD SBY menegaskan bahwa PD independen.

Bila Prabowo menyerukan bahwa Pilpres gagal dan tidak sah, Hatta memilih sikap yang lebih 'cool' dengan memilih bahasa yang lebih tenang. Perbedaan sikap ini dianggap sebagai kombinasi yang baik dan tetap bisa saling mendukung.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menyebut partai berlambang mercy itu siap bekerja sama di pemerintahan Jokowi-JK. Tetapi menurut anggota Tim Prabowo-Hatta, Fadli Zon pernyataan itu bukan berati PD memisahkan diri dari koalisi Merah Putih.