Front Pembela Islam (FPI) menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diangkat menjadi gubernur DKI Jakarta. Mereka pun hendak menyampaikan penolakan tersebut ke DPRD DKI hari ini.

Ormas Gafatar Mojokerto menyatakan secara tegas memiliki paham yang sama dengan aliran Al Qiyadah Al Islamiyah Ahmad Musadeq. Ormas yang baru 6 bulan berada di Mojokerto ini tidak mengakui Muhammad sebagai nabi mereka. Namun Gafatar mengelak jika dituding menyebarkan ajaran tersebut secara luas di Mojokerto.

Kantor Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Mojokerto ditutup polisi. Hal ini menghindari aksi massa dari FPI, karena dianggap menyebarkan aliran Ahmad Musadeq. Penutupan ini juga keberadaan Gafatar masih ilegal.

Tim Advokasi Prabowo-Hatta kembali memasukkan laporan ke Bawaslu. Kali ini pelaporan terkait kampanye hitam berupa fitnah terhadap Prabowo melalui komik dalam akun Twitter Hasan Batupahat JT JR.

Ratusan anggota FPI berdemo di depan gedung Kementerian Kesehatan. Mereka memprotes acara pekan kondom nasional yang sudah selesai. Lalu lintas di sekitar lokasi macet.

Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kemendagri tidak mencatat FPI Lamongan sebagai ormas yang terdaftar. DPP FPI diminta untuk menggugat FPI Lamongan.

Sekretaris Kabinet Dipo Alam meminta Front Pembela Islam untuk introspeksi diri agar tidak main hakim sendiri. Menurut Dipo aksi FPI tidak mencerminkan Islam yang sesungguhnya.

FPI dan warga sempat menyebut bentrokan awal terjadi di Sarim yang dulu dikenal sebagai lokalisasi. Kini namanya Alaska alias Alas Karet. Berikut situasi dan cerita penghuni soal bentrokan tersebut.

Aksi sweeping toko waralaba di Pandaan, Pasuruan yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI), dikhawatirkan bakal terjadi di Kota Mojokerto. Toko waralaba di kota ini memilih tak lagi berjualan minuman beralkohol.

Seratus orang memakai atribut Front Pembela Islam (FPI) mendatangi sejumlah toko waralaba di Pandaan, Pasuruan. Mereka masuk ke dalam toko dan memecahi ratusan botol minuman keras (miras).