Warga Bengkalis, Riau bisa menjadi contoh hidup yang harmonis berdampingan dengan hewan liar. Warga di sana membantu seekor gajah yang baru melahirkan di dekat pemukiman.

Jaringan terbesar penadah organ tubuh Harimau Sumatera berhasil ditangkap di Sumbar. Dari tangan tersangka berinisial FN, tim menemukan kulit harimau dewasa asal Riau yang telah siap untuk dijual.

Sejumlah kawasan di Riau mengalami kebakaran hutan yang sempat membuat kabut asap. Tim Manggala Agni BKSDA Riau kini berupaya memadamkan kobaran api di wilayah pesisir Riau.

Perburuan berbagai jenis satwa yang dilindungi dan satwa langka masih terjadi saat ini di Indonesia. Dari hasil survei perburuan satwa tersebut, Riau menjadi basis utama daerah yang berpotensi memicu perdagangan ilegal bertaraf internasional.

Lima ekor gajah liar di Riau ditemukan tewas bersamaan. Kematian satwa dilindungi ini menunjukan konflik manusia dan gajah belum juga berakhir. Sungguh menyedihkan!

Seekor harimau masuk dalam perangkap yang dipasang oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Diduga, ini adalah harimau Sumatera yang telah menyantap manusia di Kabupaten Bengkalis, Riau.

Pembantain gajah sumatera masih terus berlangsung di Riau. Kali ini satu ekor gajah terlatih milik PT Arara Abadi anak perusahaan Sinar Mas Group ditemukan tewas mengenaskan dengan belalai dan gading terpotong.

Pembantaian gajah liar di Riau agaknya belum berakhir. Seekor gajah liar jenis betina kembali ditemukan tewas dilokasi konsesi Hutan Tanaman Industri anak perusahaan PT RAPP. Sebelumnya, di lokasi yang sama dua gajah mati diracun.

Untuk kesekian kalinya gajah liar kembali mengamuk di Riau. Sekitar 30 ekor binatang bongsor itu meluluhlantakan perkebunan sawit dan tanaman warga. Kini gajah-gajah itu berkeliaran di sekitar rumah penduduk.

Dua ekor gajah terlatih milik Departemen Kehutanan RI ditemukan mati mengenaskan. Bagian kepalanya dicincang untuk mengambil gadingnya. Sebelum dicincang, gajah ini terlebih dahulu diracun.