Mantan Sekda Kota Bandung Edi Siswadi disebut salah satu terdakwa korupsi dana bansos pemkot Bandung, bertugas untuk mencari dana untuk mengganti kerugian uang negara.

Empat dari tujuh terdakwa perkara korupsi dana bansos Pemkot Bandung yaitu Rohman, Yanos Septadi, Uus Ruslan dan Havid Kurnia dihadirkan dalam sidang lanjutan perkara suap hakim bansos dengan terdakwa Dada Rosada dan Edi Siswadi.

Hakim Ramlan Comel menyangkal pernah melakukan pertemuan dengan mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada atau dengan mantan Sekda Edi Siswadi dalam proses persidangan perkara korupsi dana bansos. Namun keterangan tersebut dibantah Edi Siswadi.

Majelis hakim yang menangani perkara suap hakim bansos, mencecar jaksa Apriliana Purba saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Bandung. Hakim mempertanyakan kenapa Dada Rosada dan Edi Siswadi tak jadi tersangka.

JPU Apriliana Purba menjelaskan dua terdakwa yaitu Dada Rosada dan Edi Siswadi disebut-sebut dalam berkas dakwaan perkara korupsi dana bansos Pemkot Bandung yang ia tangani pada 2012 lalu.

Mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada dijerat pasal berlapis kumulatif oleh jaksa penuntut umum (JPU) KPK pada sidang dengan agenda dakwaan di Pengadilan Tipikor Bandung, Kamis (2/1/2014).

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengklaim sistem online hibah dan bantuan sosial (bansos) ini baru pertama kali di Indonesia. Ia berharap Bandung bisa menjadi pelopor transparansi belanja hibah bansos.

Tak mau kejadian terulang, Wali Kota Ridwan Kamil melaunching situs sabilulungan.bandung.go.id. Lewat situs tersebut publik bisa mengetahui semua proses penerimaan dana hibah dan bansos.

Anggota DPD asal Banten Ahmad Subadri mengatakan dugaan korupsi keluarga Atut sudah jamak diketahui, hanya saja baru terkuak.

Ratu Atut Chosiyah menjadi gubernur ke-10 yang dijebloskan ke tahanan oleh KPK. Berawal dari penangkapan sang adik, Tubagus Chaeri Wardhana, kini Atut harus merasakan dinginnya jeruji besi.