Lebih dari Rp 4 miliar uang yang digelontorkan melalui Toto Hutagalung untuk menyuap Hakim Setyabudi Tejocahyono dan sejumlah hakim lainnya. Belum lagi dana hiburan seperti karaoke yang jumlahnya mencapai Rp 300 juta. Wow!

Terpidana perkara suap hakim bansos Toto Hutagalung ternyata memiliki anak seorang perwira polisi. Hal itu terungkap saat dirinya memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara tersebut dengan terdakwa Dada Rosada dan Edi Siswadi.

Toto Hutagalung hadir menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara suap hakim bansos di Pengadilan Tipikor Bandung. Terpidana untuk kasus yang sama itu memberikan keterangan sebagai saksi untuk terdakwa Dada Rosada dan Edi Siswadi.

Kejaksaan Negeri Bandung tengah menyelidiki dugaan korupsi Bansos tahun 2012. Sudah empat orang PNS yang diperiksa sebagai saksi. Sementara LSM-LSM penerima bansos tak kooperatif penuhi panggilan sebagai saksi.

KPK melayangkan surat pada seluruh gubernur di seluruh Indonesia terkait dana bansos dan hibah APBD. Menanggapi surat imbauan tersebut, Pemprov Jabar pun memutuskan untuk menunda penyaluran dana hibah pada tahun 2014 hingga selesai penyelenggaraan pemilu.

Kejati Jabar siap berkoordinasi dengan KPK soal dana hibah Pemprov Jabar yang angkanya melonjak tajam jelang Pilkada 2013 lalu.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat anggaran dana hibah dan bantuan sosial (Bansos) Pemprov Jabar jelang pelaksanaan Pilkada 2013 lalu, melonjak tajam. Kenaikan anggaran mulai terjadi pada 2011.

DPC Partai Demokrat Kota Bandung memastikan tidak akan melakukan pergantian antar waktu kepada anggota DPRD dari Demokrat Kadar Slamet. Kadar ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana hibah dan bansos senilai Rp 2,7 miliar.

2 pengacara yang menjadi penasihat hukum para terdakwa perkara korupsi dana bansos mengaku tak mengetahui sumber dana untuk membayar kerugian negara untuk perkara tersebut. Berikut kesaksian yang meminta bayaran Rp 500 juta untuk penyidikan dan Rp 500 juta untuk pengadilan ini.

Edi Siswadi, terdakwa perkara suap hakim bansos, disebut meminjam uang Rp 3 miliar kepada seorang pengacara bernama Jefri Sinaga. Jefri mengungkap uang itu kata Edi dipakai membayar THR dan kegiatan Agustusan.