Menteri Perekonomian Hatta Rajasa bercerita baru-baru ini dirinya dihujani kritik melalui media sosial terkait mobil murah. Padahal menurutnya ada tiga poin penting.

Toyota baru saja menghentak pasar mobil Indonesia dengan melahirkan mobil murah mereka, Agya. Mobil ini dipercaya akan menjadi fenomena baru di Toyota. Pengguna motor sport yang ingin beralih ke mobil menjadi salah satu sasarannya.

Pasar mobil Indonesia diserbu mobil murah. Namun, Toyota percaya kalau mobil murah mereka, Agya tidak akan mengganggu mobil sejuta umat mereka, Avanza.

Tidak seperti kalangan yang antipati dengan mobil murah, bos Suzuki Indonesia yang baru Shuji Oishi malah optimistis keberadaan mobil murah tidak akan menambah kemacetan.

Program mobil murah alias low cost green car berpotensi membuat konsumsi bahan bakar minyak meningkat. Selain itu tak terintegrasi dengan program konversi BBM ke gas. Mengapa tak bikin mobil murah berbahan bakar gas?

Per bulan Juni 2013 kemarin, bos Suzuki Indonesia mengalami pergantian. Akira Utsumi yang menjadi orang nomor satu Suzuki sejak 2011 lalu digantikan oleh Shuji Oishi.

Suzuki meyakini dibanding mobil murah buatan pabrikan Jepang lainnya, Karimun Wagon R memiliki kelebihan yang dinilai bisa menarik minat masyarakat Indonesia.

Belum lama diluncurkan, mobil murah Honda, Brio Satya langsung mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Honda sudah mengantongi inden atau pesanan mobil murahnya sebanyak 2.000 unit.

Pemerintah pusat punya alasan tersendiri soal kebijakan LCGC. Berikut ini 6 alasannya:

"Jokowi enggak perlu bingung-bingung, terapkan ERP. Masuk Jl MH Thamrin, bayar Rp 100 ribu, nah kalau sudah kayak gitu kan orang juga mikir," kata Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan.