Banyak kalangan mengkhawatirkan kalau adanya program mobil murah akan membuat subsidi bahan bakar membengkak. Para pemilik mobil murah ditakutkan akan menggunakan bahan bakar bersubsidi, Premium.

Di IIMS, Datsun langsung memamerkan 2 produk andalannya yang akan menyasar ke program Low Cost Green Car (LCGC) yakni Datsun Go dan Go+. Ternyata kembalinya Datsun ke Indonesia langsung disambut baik oleh masyarakat.

Tren di dunia saat ini mengarah pada mobil yang lebih kecil dengan kapasitas mesin yang kecil pula. Itu artinya mobil-mobil di masa depan akan lebih murah.

Gempuran mobil murah membawa korban. Merek-merek mobil lokal berteriak memperjuangkan nasib mereka. Padahal menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, mobil nasional harus didukung.

Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, termasuk 'barisan' kepala daerah yang menolak program LCGC. Menurutnya, program itu terlihat asal-asalan dan tanpa pengkajian mendalam

Wamenhub Bambang Susantono meyakini transportasi umum tidak akan ditinggalkan masyarakat walaupun ada mobil murah atau low cost green car (LCGC).

Mobil murah dan ramah lingkungan Honda Brio Satya masih terkendala perizinan. Mobil murah pesaing Daihatsu Ayla dan Toyota Agya ini belum mendapatkan izin produksi dari pemerintah.

Kebijakan mobil murah atau Low Cost and Green Car (LCGC) banyak mengundang pro dan kontra dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat. Namun terlepas dari pro kontra tersebut, ada sisi negatif dan positif terhadap kehadiran mobil murah.

Kebijakan mobil murah atau Low Cost and Green Car (LCGC) banyak mengundang pro dan kontra dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat. Positif atau negatif kah?

Dalam menata transpotasi kota, siapa sesungguhnya yang menjadi raja menjadi penting. Bila terlalu banyak raja, hampir dipastikan debat dan lempar bola (baca alih risiko) antara tingkat pemerintahan apalagi dengan swasta akan berkepanjangan. Akibatnya, semua molor.