DPR mengesahkan disetujuinya penggunaan hak angket untuk mengungkap skandal Bank Century. Namun Wapres Boediono masih enggan mengomentari hal ini, sambil menunggu proses politik penggungkapan kasus ini selesai.

Beberapa Fraksi DPR mulai merilis nama-nama anggota panitia angket Century. Sebagian besar fraksi mengikutsertakan anggota Tim 9 ke dalam panitia pengusut skandal Bank Century.

Dalam sidang paripurna, pengusul Hak Angket Century tidak diperkenankan membacakan poin-poin penting alasan penggunaan hak angket dalam kasus skandal Bank Century. Meski hal ini berdasar pada kesepakatan seluruh peserta sidang, namun cara ini terlihat ganjil dari mekanisme biasanya.

Tim 9 terus melakukan penggalangan dukungan kepada tokoh-tokoh nasional. Kini giliran Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang disambangi tokoh inisiator hak angket Bank Century itu.

Tim 9 meminta masyarakat mengawasi dengan segala cara kinerja wakil rakyat untuk menyelidiki kasus Bank Century ini. Bukan tidak mungkin, beberapa anggota DPR malah menandatangani hak angket untuk memperlemah hak angket ini.

Sakti memberikan seikat mawar merah untuk Tim 9 (inisiator hak angket Bank Century). Mereka juga memberikan surat terbuka agar Tim 9 membongkar mega skandal Century.

Penggunaan hak angket Bank Century telah disetujui DPR. Pansus Angket Century pun berencana memanggil mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) dan eks Kabareskrim Irjen Pol Susno Duadji.

Sebanyak 503 anggota DPR mendukung usul penggunaan hak angket skandal Bank Century. Jumlah itu termasuk 5 pimpinan DPR yang dikomandani Marzuki Alie.

Tim 9 kembali berkeliling menemui para tokoh untuk menambah dukungan bagi hak angket Bank Century. Kali ini giliran Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin dan Ketua Umum Hanura Wiranto yang akan ditemui.

7 Nama itu adalah Gayus Lumbuun, Emir Moeis, Eva Kusuma Sundari, Maruarar Sirait, Aria Bima, Ganjar Pranowo, dan Hendrawan. Siapa yang akan dipilih akan diputuskan dalam rapat sore nanti.