Pemerintah pusat dan Pemda DKI Jakarta menyiapkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang diperuntukan bagi 34.000 Kepala Keluarga (KK) di bantaran Sungai Ciliwung.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengungkapkan fenomena unik terkait korban gusuran di Jakarta. Ada oknum korban gusuran bersiasat untuk mendapatkan rumah susun dari pemerintah yang kemudian dijualnya, begitu berulang seterusnya.

Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak membedakan warga ber-KTP DKI dengan warga non KTP DKI agar dapat rumah susun. Ahok pun memberikan syarat pada warga non KTP DKI, apa itu?

Pemerintah akan merelokasi 34.000 warga bantaran sungai Ciliwung ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang berada di sekitar Sungai Ciliwung.

Gubernur DKI Jakarta Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto(Djokir) dan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz telah mencapai kata sepakat untuk menormalisasi Sungai Ciliwung, Jakarta.

Joko Widodo berkunjung ke rusun Tanah Tinggi untuk ketiga kalinya. Agenda utama Jokowi kali itu adalah membagikan kartu Jakarta Sehat. Warga rusun pun mengapresiasi karena kawasan mereka kini sudah dipermak menjadi lebih cantik.

Sejumlah rusun yang berada di wilayah Jakarta sudah diperbaiki dan dipercantik agar bisa dihuni. Ditargetkan tahun depan, semua rusun tersebut sudah diisi.

Gubernur DKI Joko 'Jokowi' Widodo kembali blusukan ke kampung-kampung dan kali ini untuk membagikan KJS. Setelah keliling Marunda pagi tadi, kini Jokowi berkeliling ke kawasan padat Rustanti.

Jokowi tidak menghadiri acara HUT ke-75 Titiek Puspa di Rusunawa Marunda. Untunglah ada Ariel yang mengobati rasa kecewa warga.

"Solusinya akan dibangunkan rumah, kemungkinan rumah susun. Tahun depan akan dibangunnya. Sewa dengan harga sangat murah dan terjangkau. Tanpa batas waktu," kata Ahok di Balai Kota.