Pemerintah tidak akan mengeluarkan reaksi yang berlebihan menanggapi isi situs WikiLeaks. Terutama menyangkut dokumen tentang kedutaan AS di Jakarta yang bocor.

Argentina menjadi negara kedua di Amerika Selatan dalam waktu sepekan terakhir yang mengakui Palestina.

Amerika Serikat, Jepang, dan Korsel menyatakan Korut harus memperbaiki hubungan dengan Korsel.

Salah satu kabel diplomatik yang dibocorkan situs WikiLeaks menyebutkan bahwa Menlu AS Hillary Clinton pernah memerintahkan staf kedutaan AS untuk memata-matai PBB. Jika terbukti Presiden AS Barack Obama menyetujui hal itu, Obama harus mundur.

Pendiri situs whistleblower WikiLeaks, Julian Assange masih terus dicari keberadaannya. Dan kini, pengacara Assange pun ikut-ikutan terkena getahnya. Kehidupan mereka kini terus diawasi Dinas Keamanan Amerika Serikat.

AS khawatir bahwa para penyandang dana di Arab Saudi masih menjadi sumber utama kegiatan terorisme di dunia.

Iran menyatakan telah mengirimkan uranium mentah buatan dalam negeri pertama ke reaktor pemerkaya.

Pejabat tinggi Cina di belakang serangan cyber terhadap Google yang kemudian mendorong perusahaan tersebut hengkang dari Cina, kata kawat diplomatik yang dibocorkan di Wikileaks.

Meski situs Wistleblower WikiLeaks akan membocorkan berbagai dokumen kawat diplomasi pemerintah Amerika Serikat (AS) tentang Indonesia, namun hal itu tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Sampai saat ini, belum ada informasi sedikit pun yang terpublikasi di Wikileaks sebagai bocoran dari Jakarta dan Surabaya. Dengan demikian, kita masih perlu bersabar untuk mengetahui bagaimana cara pandang AS terhadap Indonesia.