Komisi Yudisial (KY) membentuk tim panel untuk memeriksa majelis hakim yang diketuai Syarifuddin yang memvonis bebas Gubernur non aktif Bengkulu Agusrin M Najamuddin.

Terdakwa kasus korupsi Agusrin Najamuddin menemui Ketua DPR, Marzuki Alie. Marzuki menganggap pertemuan ini sah-sah saja.

Tersangka kasus penyuapan ke hakim Syarifuddin, Puguh Wirawan, ternyata tidak sendirian dalam menjalankan aksinya. Puguh mengakui ada peranan kurator lain.

Tersangka penyuapan hakim Syarifuddin, Puguh Wirawan, membantah tuduhan ada 'donatur' dalam pemberikan uang kepada Hakim Syarifuddin. Uang suap senilai Rp 250 juta tersebut diakui sebagai miliknya bersama teman-teman kurator lain.

Upaya Hakim Syarifuddin untuk membantah uang yang diterimanya dari kurator Puguh Wirawan menemui jalan terjal. Pengacara Puguh, Sila Salomo membenarkan pemberian Rp 250 juta sebagai tanda terima kasih untuk Syarifuddin.

Hakim nonaktif Syarifuddin Umar telah menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap PT SCI. Namun PPATK belum menerima laporan transaksi mencurigakan Syarifuddin.

KPK terus mengembangkan kasus penyuapan hakim Syarifuddin Umar. Hari ini KPK memeriksa pengacara kenamaan, Otto Hasibuan, sebagai saksi dalam perkara tersebut.

Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Syarifuddin menolak menjalani pemeriksaan penyidik KPK kali ini. Alasannya, salah satu penyidik yang memeriksa dirasakan tidak adil.

Komisi Yudisial (KY) saat ini tengah mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Hakim Syarifuddin. Tersangka kasus suap kasus kepailitan PT Sky Camping Indonesia itu menolak disebut melanggar kode etik.

LSM Bengkulu mendesak KPK agar tidak terpaku melakukan penyidikan hakim Syarifuddin dalam kasus dugaan suap kasus pailit PT SCI. PKBHB juga mendesak agar KPK melakukan pengusutan terhadap kasus lain yang ditangani Syarifuddin, vonis bebas perkara korupsi Gubernur Bengkulu nonaktif Agusrin.