Aburizal Bakrie terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019. Kemenangan Ical terasa berlangsung cepat tanpa kendala.

Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung bak sayur dan garam yang tak bisa dipisahkan. Setelah Ical terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Golkar, Akbar langsung ditetapkan menjadi Ketua Wantim Golkar.

Aburizal Bakrie telah menyatakan siap menjadi Ketum Golkar kembali untuk 5 tahun ke depan. Ical pun berjanji mengisi kepengurusannya dengan 70 persen wajah-wajah muda.

Ketum Golkar Aburizal Bakrie menyatakan siap menjadi Ketum lagi untuk kepengurusan 2014-2019. Meski sudah didukung secara aklamasi, penetapan Ical sebagai pimpinan partai beringin itu baru akan dilakukan esok hari.

Akbar Tandjung kembali membagi kisah perihal upayanya untuk menjembatani islah antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Namun, niat baiknya ditolak mentah.

Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung bak satu paket yang tak bisa dipisahkan. Setelah Ical menyatakan siap kembali menjadi Ketum Golkar, Akbar pun menyatakan siap jadi Ketua Wantim Golkar kembali.

Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie (Ical) menyatakan siap kembali memimpin partai berlambang pohon beringin untuk periode 2014-2019.

Skenario aklamasi tak lama lagi mengantar Aburizal Bakrie kembali memimpin Golkar lima tahun ke depan. Di arena Munas mulai muncul pembicaraan seputar susunan kabinet atau pengurus inti Golkar lima tahun ke depan.

Munas IX Golkar masih berlangsung dengan mendengarkan pandangan umum DPD-DPD terkait LPJ kepengurusan Aburizal Bakrie (Ical). Dengan mayoritas DPD sekaligus menyatakan dukungan untuk Ical sebagai ketum, maka jabatan itu sebenarnya sudah di genggaman Ical.

Semua Ketua DPD 1 Golkar menerima Laporan Pertanggungjawaban Ketum Golkar Aburizal Bakrie di Arena Munas. Apakah Ical cukup berprestasi saat memimpin Golkar lima tahun ini?