Segala sesuatu yang berlebihan memang tak baik, termasuk rasa manis pada makanan. Meskipun pemanis pengganti gula pasir sudah banyak dijual dan terlihat aman bagi orang sehat maupun diabetesi, penggunaannya tetap harus dibatasi.

WHO mengeluarkan pedoman asupan gula harian bagi orang dewasa. Orang dewasa disarankan untuk mengurangi asupan gula setengah dari asupan sebelumnya, yakni dari sepuluh persen menjadi lima persen. Jumlah itu setara dengan lima sendok teh.

Janji beberapa produsen makanan untuk mengurangi kadar lemak jenuh dalam produk mereka dinilai tidak begitu berpengaruh dalam upaya melawan obesitas.

Menyeruput minuman dingin, manis dan creamy seperti frappuccino atau iced cappuccino memang nikmat. Tapi tahukah Anda kalau minuman sejenis ini sangat tinggi kandungan gulanya?

Mengulum permen bisa menimbulkan perasaan rileks dan senang. Namun, rasanya yang manis sering menimbulkan kekhawatiran akan efeknya terhadap kesehatan. Hal ini dibantah oleh penelitian terbaru yang dimuat di Nutrition Journal (30/04/13).

Banyak orang berpendapat minuman soda harus dihindari. Oleh karena itu, beberapa produsen minuman soda kini mengeluarkan produk dengan label '0 Persen Kalori' di kemasannya. Apakah pasti aman konsumsi?

Rasa manis memang menyenangkan, namun jika berlebihan tentu tidak baik bagi kesehatan. Meskipun pemanis pengganti gula pasir sudah banyak dijual, penggunaannya tetap harus dibatasi.

Sering kali kita mendengar bahwa minuman-minuman yang mengandung kafein dan asam fosfat seperti minuman bersoda berpengharuh pada kesehatan tulang, dintaranya karena faktor kafein

Kandungan gula dalam minuman bersoda tidak bisa dianggap remeh, sebab kalorinya hampir mendekati kebutuhan energi harian orang dewasa. Agar tidak bikin gemuk, kalori sebanyak itu harus dibakar dengan aktivitas fisik yang tidak ringan.

Salah satu cara membakar kalori adalah dengan berolahraga, tapi Anda juga bisa menjadikan proses pembakaran tersebut lebih efektif dengan mengonsumsi jenis makanan ini setiap hari.