Di Amsterdam, ada sebuah restoran eksklusif yang menyajikan makanan yang super segar. Kesegarannya bukan hanya kalimat promosi semata, namun sayurannya benar-benar baru dipetik dari halaman. Wah, istimewa sekali!

Sibuk, ramai namun tetap nyaman. Meskipun baru dibuka pada Januari 2012, resto ini segera menjadi salah satu tempat favorit para kaum urban untuk bersantap, mengobrol dan bersantai.

Restoran yang satu ini memang tergolong unik karena menyajikan hidangan dari ranah Melayu-Riau. Ada otak-otak Melayu yang unik, pucuk pakis, sampai kepala ikan kakap asam pedas yang lemak nian. Dimakan langsung dengan tangan wuihh... makin nikmat rasanya!

Judul: Take Off Sutradara: Kim Yong Hwa Produser: Park Mu Seung, Jung Joo Kyun, Kim Hak Joon Penulis naskah: Kim Yong Hwa Pemain: Ha Jung Woo, Kim Yong Geon, Kim Dong Wook Rilis: 30 Juli 2009 Durasi: 137 menit Negara: Korea Selatan Bahasa: Korea   Pada tahun 1996, Muju, sebuah kota kecil di Korea, [...]

Menteri BUMN Dahlan Iskan gagal menyantap shabu-shabu di sebuah restoran di China beberapa hari lalu. Penyebabnya hal sepele. Apa kira-kira?

Melody dan Russell Stein membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah alasan untuk berpangku tangan. Kedua penyandang tuna rungu ini mengelola sebuah restoran pizza dan mempekerjakan penderita gangguan pendengaran.

Stres adalah bagian hidup manusia yang dihadapi hampir setiap hari. Bagi yang tak tahan stres sebaiknya hindari kerjaan dibidang ini karena tingkatnya paling tinggi.

Sejak kecil, anak perempuan senang bermain peran menjadi puteri raja. Cantik, lembut, tinggal di istana, dan dicintai oleh pangeran tampan. Jika ingin mewujudkan impian masa kecil ini, datang saja ke restoran Princess Heart di Ginza ini.

Banyak yang kecewa karena tak bisa mengunjungi Korea Utara. Di Amsterdam, kini ada resto yang mengadopsi nuansa khas negara empat musim tersebut. Mulai dari pakaian pelayan, menu makanan, hingga dekorasi ruangannya.

Seorang pelayan restoran hotel di Inggris memutilasi kepala bosnya dengan pisau pemotong keju. Di persidangan, pria Albania yang menderita sakit jiwa ini, divonis penjara seumur hidup.