Untuk mengalahkan Laos dengan skor telak, Indonesia bisa mempelajari permainan Laos saat dikalahkan Filipina dan Vietnam. Juga, agaknya Indonesia kali ini memang membutuhkan Evan Dimas.

Filipina akan melakoni laga pamungkas Grup A AFF Suzuki Cup 2014 dengan berjumpa Vietnam. Tim berjuluk The Azkals itu mempunyai modal bagus dalam dua pertemuan terakhir dengan Vietnam.

Butuh keajaiban agar Indonesia lolos dari fase grup AFF Suzuki Cup 2014. Pesimisme pun sudah mulai merayapi 'Skuat Garuda'. Demi menjaga asa yang amat kecil itu sampai titik terakhir, plus menghindari lahirnya catatan terburuk, Indonesia kini wajib menang.

Kalau sesungguhnya 'tidak ada yang tidak mungkin dalam sepakbola', maka dua hal ini sedang ditunggu-tunggu fans Indonesia: timnas menang telak atas Laos, dan Vietnam kalah dari Filipina.

Bangga atau malu, sebenarnya kita semua mencintai suratan takdir kita sebagai fans timnas Indonesia. Amor Fati, begitu tulis Nietzche. Eksistensi kita dibentuk oleh kekecewaan menahun yang tak berujung.

Usai AFF Suzuki Cup 2014, Alfred Riedl kemungkin besar tak lagi mengangani tim nasional Indonesia dan akan menganggur. Disodori kemungkinan melatih klub Indonesia, Riedl dengan tegas menolak.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyarankan untuk tidak sekadar mewacanakan pemecatan pelatih setelah tim nasional Indonesia tampil buruk di AFF Suzuki Cup 2014. Menurutnya, harus ada tindakan untuk mengevaluasi secara total.

Timnas Indonesia gagal berprestasi di berbagai event secara berturut-turut, mulai dari timnas U-19, U-23, dan terakhir timnas senior. Sebagai badan yang bertanggung jawab mengelola timnas, kinerja BTN akan segera dievaluasi.

Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl kembali menekankan kans lolos sudah tertutup. Kendati demikian, dia ingin tiga poin atas Laos agar tak pulang tanpa kemenangan.

Riedl Segera Pulang KampungTarget juara sudah hampir pasti gagal dicapai Indonesia. Pelatih Alfred Riedl pun sudah bersiap angkat kaki dari tanah air.