Sudah jatuh, tertimpa tangga. Sudah kalah, kena olok-olok pula. Kekalahan telak dari MK Dons membuat Manchester United mengalami malam yang tidak menyenangkan --entah itu di stadion ataupun di media sosial.

Sebuah halaman usang bertuliskan huruf Arab yang diyakini berasal dari Al Qur'an dilelang oleh Balai Lelang Sydney beberapa waktu lalu. Halaman robek yang sudah dibingkai tersebut dihargai Rp 800 juta.

Berbekal kreatifitas, hobi dan keberuntungan, orang-orang ini berhasil mengantongi ratusan ribu hingga jutaan dolar per tahun hanya dengan meng-upload video ke YouTube.

Apa yang terjadi di Old Trafford hari Sabtu kemarin sebenarnya sederhana. Para pemain Swansea lupa membaca skrip bahwa pertandingan tersebut harusnya menjadi upacara penobatan Louis van Gaal sebagai juruselamat Manchester United.

Ask.fm, jejaring sosial berbasis tanya jawab mengumumkan bahwa perusahaanya telah dibeli oleh Ask.com. Walaupun bernama mirip, namun keduanya bukanlah perusahaan yang terafliasi.

Kebijakan mengenai media sosial yang baru dirilis Dewan Kota di Kawasan Teritori Utara (NT) menuai kritik tajam. Pasalnya kebijakan itu memerintahkan pegawainya melaporkan identitas orang yang mengkritik organisasi mereka di media sosial.

Sebuah klinik persalinan di Jepang sedang jadi kontroversi. Penyebabnya pada pekan lalu, klinik tersebut mengumumkan berhasil memberikan anak pada pasangan dengan bantuan donor sperma dari ayah mertua.

Tak hanya pasangan capres yang kena imbas kampanye hitam Pilpres 2014. Ketua KPU Husni Kamil Manik juga ikut-ikutan jadi korban.

Google sepertinya menyadari bahwa Google+ harus bisa menarik perhatian pengguna internet yang ingin anonim. Jejaring sosial milik raksasa internet ini sekarang membolehkan pengguna memakai nama palsu.

Badan Kriminalitas Nasional Inggris (NCA) menangkap lebih dari 600 orang yang dituduh mengakses gambar-gambar pencabulan anak. Sebagai akibatnya, lebih dari 400 anak telah dilindungi.