Poster dan spanduk menolak premanisme marak di Yogyakarta. Pemasangan itu menyusul aksi penyerangan anggota Kopassus ke LP Sleman yang menewaskan 4 orang tahanan. Apa kata Mabes Polri soal ini? 

Tiga pekan lebih pasca kasus penyerangan di Lapas II B Cebongan Sleman, di berbagai sudut Kota Yogyakarta banyak ditemukan berbagai poster dan spanduk dukungan terhadap TNI-Polri untuk memberantas premanisme. Sebagian dipasang ormas, sebagian anonim.

Keluarga 4 tahanan yang tewas ditembak anggota Kopassus di LP Sleman menyampaikan keluh kesahnya kepada Komnas HAM. Apa saja?

Puluhan pengemudi becak yang tergabung Komunitas Becak Jogja Anti Premanisme menggelar aksi demo di Yogyakarta. Mereka meminta aparat dan wali kota Yogyakarta untuk memberantas premanisme.

Polda Metro Jaya membuka lowongan dengan menyalurkan pengangguran ke dunia kerja. Mereka yang berdomisili di wilayah hukum Polda Metro Jaya bisa mendaftar untuk mendapatkan pekerjaan. 

"Kenapa Sultan tidak beraksi apa-apa."

Masyarakat terpecah belah menyikapi penyerangan Lapas Cebongan, Sleman oleh 11 anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan. Khusus di Yogyakarta, beredar kampanye pembersihan premanisme.

Kasus penyerangan Lapas Cebongan, Sleman yang dilakukan 11 anggota grup 2 Kopassus menjadi pembicaraan masyarakat. Tapi perkembangan kasus kemudian bergeser ke arah pemberantasan premanisme.

Ada yang berbeda di tempat hiburan malam di Yogyakarta. Kondisinya tak lagi ramai pasca kasus LP Cebongan. Padahal sebelumnya pas malam Minggu atau hari libur cukup ramai. Ke mana para pengunjungnya?

Isu premanisme mencuat di Yogyakarta setelah 4 tahanan LP Cebongan, Sleman, ditembak 11 oknum Kopassus yang dinilai kurang tepat menerapkan jiwa korsanya. Kini keributan yang ditengarai dilakukan kelompok preman di kota itu berkurang. Benarkah mereka tiarap?