Penangkapan Profesor Musakkir cukup membuat terpukul dunia pendidikan. Bagaimana tidak, seorang wakil rektor bidang kemahasiswaan Universitas Hasanuddin, tertangkap basah mengkonsumsi sabu. Lalu, apa hukuman pas bagi Profesor Musakkir ?

Kepala Bareskrim Polri Komjen Suhardi Aliyus menyatakan, pihaknya akan melakukan penelusuran bersama terkait kasus narkotika yang melilit Eks Wakil Rektor Universitas Hasanuddin Prof Musakkir. 

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan kekecewaannya soal pennagkapan Profesor Musakkir dari Universitas Hasanuddin (Unhas) terkait kasus narkoba. JK mengatakan sangat prihatin narkoba telah masuk ke dalam dunia para intelektual.

Nama Profesor Musakkir tengah menjadi sorotan pasca tertangkap basah mengonsumsi shabu di sebuah kamar hotel, Jumat (14/11) lalu. Guru Besar IPB Prof Made Astawan menganggap mental Prof Musakkir belu matang.

Kamar 312 adalah saksi bisu penangkapan Guru Besar Hukum Universitas Hasanuddin, Profesor Mussakir SH, MH. Dia diciduk bersama mahasiswi bernama Nilam dan dosen Unhas Ismail Alpri dengan barang bukti sabu-sabu.

Polisi telah menyatakan Guru Besar Fakultas Unhas Prof Musakkir positif menggunakan narkoba saat tengah asik nyabu dengan 5 orang di Hotel. Alhasil polisi hari ini akan melakukan gelar perkara untuk memastikan peran masing-masing.

Banyak yang meragukan alasan Guru Besar Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Musakkir SH, MH, yang mengaku sedang mengerjakan karya ilmiah saat digerebek terkait sabu di Hotel Grand Malibu. Tapi pengacara Musakkir, Akram Mappaona Aziz, punya alasan jitu untuk menangkis keraguan itu.

Saat diamankan polisi di kamar hotel terkait sabu, Guru Besar Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Musakkir kedapatan bersama Ismail Alrip (dosen) dan Nilam (mahasiswi). Kepada pengacaranya Akram Mappaona Aziz, Musakkir mengaku tak kenal Nilam.

Guru Besar Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Musakkir dinyatakan polisi positif menggunakan narkoba. Namun pengacaranya Akram Mappaona Aziz berkata, Musakkir masih membantah hal tersebut.

Guru Besar Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Musakkir dinyatakan positif menggunakan narkoba. Padahal ia selalu membantah memakai barang haram tersebut. Polisi mengatakan, itu hanya alasan saja.